RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah berproses 10 tahun lamanya. Akhirnya manfaat Jembatan Siak IV yang nantinya diberi nama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru.
Dengan sedikit berapi-api, Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menjanjikan peresmiannya akan dilakukan pada pertengahan bulan Februari ini.
"Kalau tidak didahului kucing, tanggal 14 Februari Jembatan Marhum Bukit ini akan kita resmikan," sebutnya beberapa waktu yang lalu.
Awalnya, perencanaan bangunan ini dimulai pada masa pemerintahaan Gubernur Riau, Saleh Djasit. Tepatnya tahun 2001 dengan menggunakan konsultan perencanaan dari CV Sigma Momen.
Setelah rampung, kemudian berlanjut pada studi kelayakan di tahun 2006. Disertai dengan review desain pada tahun 2007 oleh PT Diantama Rekanusa.
Setelah semua dirasa cukup, jembatan yang memiliki panjang 830 meter ini kemudian dikerjakan dengan durasi dari tahun 2009 sampai 2013 oleh kontraktor yang sama.
Namun baru memulai pekerjaannya, di tahun yang sama malah digantikan oleh PT Istaka Karya. Pada saat itu, mereka mengerjakan struktur bangunan yang berada di bawah sisi Kecamatan Rumbai yang dibiayai oleh APBD.
Berlanjut di tahun 2010. Jembatan dialihkan dan dikerjakan oleh PT Palas Bukit Tangguh dengan pekerjaan yang sama hingga masa kontrak mereka habis. Kemudian dilanjutkan kembali oleh PT Bina Riau Sejahtera menggunakan APBD-P. Mereka mengerjakan struktur bangunan bawah dan pengaman tebing di lokasi yang sama.
Berlanjut di tahun 2010-2013. Kontraktor berganti oleh PT PP Waskita Hutama (KSO). Mereka mengerjakan sisi jalan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.
Memasuki tahun 2017, bangunan kembali dilanjutkan pengerjaannya. Namun dengan pertimbangan harus melakukan kajian, analisa dan review pada kondisi jembatan. Dimana, harus sesuai dengan kaidah peraturan yang merupakan syarat utama dimana pengerjaan. Pengerjaan dilanjutkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) menggunakan APBD hingga memasuki tahun anggaran sampai saat ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Riau (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto menyebutkan bahwa Rp 440 miliar digelontorkan dari uang daerah untuk proyek ini.
Jembatan Siak IV dibuat menyerupai jembatan Barelang dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak. Namun, perbedaannya terletak pada bagian menara yang hanya berjumlah satu buah saja.
Ciri-ciri lain dari icon Kota Pekanbaru ini ialah memiliki cable Stayed dengan struktur penyangga kabel bundel strand cable berdiameter 0,6 inchi dengan tujuh kawat baja yang disusun dengan satu inti. Oleh kalangan para kontraktor dengan nama 7-wire strand 0,6.
Berikut ini Spesifikasi jembatan Siak 4
Panjang : 830,00 m
Lebar : 20,00 m
Bentang utama: 155 m
Jenis jembatan : Cable stayed single pylon H = 75 meter.
Tipe lintasan : Sungai
Tanggal mulai : 2009
Latitude (GPS) : 0.538998000
Longitude (GPS) : 101.44755000
Lebar lantai kendaraan: 20.00 m
Bahan permukaan lantai 1: Beton bertulang
Bahan permukaan lantai 2: Aspal
Panjang bentang: 155 meter
Total anggaran : Rp. 440 miliar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id