MUI Riau Tolak Rencana Pembuatan Kolam Renang Syariah "Kali Juang"

Ketua-MUI-Riau-Nazir-Karim.jpg
(Azhar Saputra)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Keinginan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim untuk membuat kolam renang syariat perdana di Riau, mendapat tentangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di sisa masa jabatan yang kurang dari sebulan, Wan Thamrin berniat untuk menjadikan bekas kolam renang Kali Juang di komplek Mesjid Raya An-Nur Provinsi Riau sebagai kolam renang syariah pertama di Riau.

Akan tetapi, MUI menentang karena kehadiran kolam renang di komplek masjid justru akan mengundang banyak perdebatan di tengah masyarakat. Diantaranya perdebatan menganai perilaku zina, baik besar maupun kecil.

"Tentu itu tidak pas lah. Kan itu di area Mesjid. Rasanya kurang pas. Kan bisa dicari tempat lain," jelas Ketua Majelis ULAMA Indonesia (MUI) Riau, Nazir Karim, Kamis, 24 Januari 2019.

Meski demikian, ia tak menolak seorang muslimah untuk berenang di kolam renang khusus bagi kaum wanita. Asalkan tetap menjaga batasan-batasan ke syariatannya.

Seperti seluruh wanita muslimah yang berenang di kolam tersebut mampu menutup aurat bagi sesamanya supaya pandangan tidak terjatuh pada sesuatu yang diharamkan.


Imbauannya itu sesuai dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Hadis Riwayat Muslim, dari Abu Said Al-Khudry radhiallahu anhu yang mengatakan bahwa janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita lain.

"Kalau dibuat menjadi syariat. Kolam renang bagian ajaran agama dibolehkan. Bisa saja dibuat. Tapi yang kita takutkan akhirnya tidak syariat pula," jelasnya.

Di kesempatan yang berbeda, Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan meskipun mendapatkan banyak kecaman. Dirinya tetap akan melanjutkan tahapan rangkaian pembangunan yang kini dalam proses perencanaan fisik atau Detail Engineering Design nya.

"Kolam renang itu sudah dibikin DED nya. Dari dulu juga seperti itu. Pro kontra itu biasa. Kita ambil manfaatnya saja. Ibu-ibu jadi tidak perlu berenang ke hotel. Kalau bahkan ada rencana dibuatkan taman oleh Gubernur selanjutnya, itu urusan dia (Syamsuar). Dibatalkan pun terserah di zaman dia,"jelasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id