KAPTEN Pnb Barika Harma, pilot F16 Fighting Falcon. Ia menjadi leader saat memaksa turun pesawat kargo Ethiopian Air, Senin pagi, 14 Januari 2019, di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satu dari dua pilot pesawat tempur F16 Fighting Falcon yang berhasil menurun paksa pesawat kargo Ethiopian Air, Senin pagi, 14 Januari 2019, ternyata putera Riau kelahiran Pekanbaru.
Tak tanggung-tanggung, putera Riau tersebut menjadi leader (pemimpin) Force down (memaksa turun) pesawat asing masuk wilayah udara Indonesia tanpa ada izin tersebut. Pilot itu bernama Kapten Penerbang (Pnb) Barika Harma.
Putra pasangan Mahyudin dan Zulhasmili ini menjalani jenjang pendidikannya di Riau. Saat SD, ia bersekolah di SDN 002 Sungai Pinang tamat 1999, kemudian melanjutkan ke SMPN 02 Rimbo Panjang (2002) serta SMAN Plus Riau (2005). Alasan Barika jadi tentara, ingin mengabdi kepada negara menjadi penerbang tempur.
Baca Juga:
Dua F16 Turun Paksakan Pesawat Ethiopian Cargo Di Bandara Hang Nadim Batam
Kapten Habibi, Pilot Jupiter Asal Pekanbaru Ini Langsung Cium Tangan Ayahnya
Keberhasilan anak Riau dalam menjaga kedaulatan udara wilayah Indonesia tersebut, kemudian mendapat apresiasi dari Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN Plus Provinsi Riau, Husnul Kausarian.
SEORANG prajurit TNI AU memperhatikan pesawat Ethipian Cargo, Senin pagi, 13 Januari 2019, pukul 09.33 WIb, di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
"Suatu kebanggaan buat keluarga besar SMAN Plus Provinsi Riau, termasuk bagi Riau sendiri, ketika mengetahui penerbang TNI AU tersebut merupakan alumni SMAN Plus," kata Husnul kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 15 Januarii 2019.
Husnul menjelaskan, Kapten Pnb Barika Harma merupakan lulusan SMAN Plus Riau angkatan ke-5. Kapten Barika, tutur Husnul, lahir di Pekanbaru, 28 Agustus 1987.
Walau lahir di Pekanbaru, jelas Husnul, namun kampung halamannya di Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Klik Juga:
4 Gertakan TNI Ini Berhasil Ciutkan Nyali Pasukan Asing
Ketika TNI AU Lanud Rsn Halau 2 Pesawat Tempur Asing
Husnul menceritakan, sebagai alumni, Barika tetap aktif memberikan pandangan dan bertukar pikiran serta memotivasi adik-adiknya untuk menjadi terbaik.
KRU pesawat kargo, Ethiopian Air, saat turun dari pesawat usai diturun paksa oleh dua pesawat F16 Fighting Falcon Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin, 14 Januari 2019, di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri.
"Di Alumni SMAN Plus Provinsi Riau, Barika sering berinteraksi sangat intens dengan adik-adiknya. Bentuk keaktifan Kapten Pnb Barika ia pernah membawa pameran dirgantara ke Kampus SMAN Plus Provinsi Riau di Kubang," kata Husnul.
Dilansir dari laman Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kapten Pnb Barika Harma merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) tahun 2009.
Pada Kamis, 3 November 2016, saat masih pangkat Lettu, Barika Harma telah merampungkan pendidikan konversinya sebagai penerbang pesawat F16.
DUA pesawat TNI AU jenis F16 Fighting Falcon usai menurunkan paksa pesawat kargo Ethiopian Air, Senin, 14 Januari 2019, di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
Pendidikan konversi Barika, ketika itu, ditutup langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi, di shelter Skadron Udara 16.
“Jangan cepat berpuas diri, jadikan hal ini sebagai cambuk motivasi meningkatkan kemampuan guna mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas”, pesan Henri Alfiandi, kini menjabat Pangkoopsau II.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id