RIAU ONLINE, BAGANSIAPIAPI - Pendapatan Asli Daerah atau PAD menjadi tumpuan terpenting bagi daerah mengingat untuk pendapatan daerah dari bidang maupun sektor lainnya mengalami pengurangan secara drastis.
Untuk daerah penghasil Minyak Bumi dan Gas (Migas) seperti halnya Kabupaten Rokan Hilir disadari telah mengalami pengurangan secara sifnifikan. Kenyataan itu tidak terlepas dari kondisi defisit anggaran yang terjadi sehingga mengharuskan adanya pengurangan sekaligus efisiensi.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang ada di Rokan Hilir sangat terbuka lebar, pasalnya banyak peluang yang bisa dioptimalkan.
Seperti PAD dari rumah makan terjadi kenaikan 200 persen lebih dari ditargetkan. Walaupun targetnya masih kecil, tapi hal itu menunjukkan adanya peluang yang bisa digali asal bekerja maksimal.
Banyak kegiatan terkait keberadaan usaha rumah makan yang memiliki pendapatan besar, sehingga nilai pajak/retribusi perlu disesuaikan lagi.
Beberapa tempat makan ditaksir memiliki pendapatan jutaan rupiah perhari. Untuk itu kepada pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diminta untuk lebih jeli lagi bukan hanya melakukan pendataan, pemungutan termasuk dalam hal melakukan penyesuaian terhadap nilai yang diberlakukan.
Pemkab sendiri terus berupaya agar PAD mengalami peningkatan, pasalnya dari hal tersebut yang menjadi tumpuan seiring dengan berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak Bumi dan Gas (Migas) yang diperoleh daerah.
"Kita harus terus mengali potensi dalam kondisi yang sulit, kekurangan yang ada. Harus semangat membangun, saya kira potensinya banyak.
Contoh lagi ada penangkaran walet, itu belum tersentuh maksimal. Ada dari perkebunan, perusahaan belum seluruhnya untuk program CSR. Saya minta kalangan perusahaan memberikan kontribusi untuk daerah," terang Bupati Rokan Hilir H Suyatno melalui Sekretaris Daerah Drs H Surya Arfan.
Bukan hanya aspek itu saja untuk mengurangi beban anggaran, pemerintah sudah saatnya melibatkan lebih banyak peran dari kalangan perusahaan agar memberikan kontribusi pembangunan lewat program Corporate Social Responcible yang dimiliki perusahaan.
Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan menyampaikan kepada bupati agar perlu kiranya dilakukan pertemuan untuk menyikapi kontribusi CSR perusahaan terhadap masyarakat maupun daerah. (Adv)