Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim Transisi Syamsuar Edy Natar meminta DPRD Riau dan Pemprov Riau agar belajar dari pengalaman yang sudah-sudah terkait program dan visi misi gubernur baru.
Untuk diketahui, pada saat awal pemerintahan provinsi Riau dibawah kepemimpinan Annas Maamun, Pemprov tidak mampu memaksimalkan APBD sehingga banyak program yang tidak terjalankan.
"Hal itu logis, harusnya DPRD Riau belajar dari pengalaman," tegas juru bicara Tim Transisi Saiman Pakpahan , Sabtu, 1 Desember 2018.
Saiman mengingatkan DPRD dan Pemprov agar tidak memikirkan pihaknya dalam melakukan penyusunan APBD 2019.
"Jangan mentang-mentang berkuasa, mereka mengesahkan dokumen anggaran sesuai dengan yang mereka inginkan," tambahnya.
Saiman mencurigai DPRD memasukkan kepentingan dan proyeknya dalam proses menyusun APBD 2019 mendatang, terlebih saat ini dalam tahun politik.
"Jangan-jangan APBD 2019 ini murni kepentingan dewan, ada proyek mereka, anggaran mereka kan naik 5 Milyar," tuturnya.
Dikatakan Saiman, saat ini anggaran di sekretariat DPRD Riau mengalami kenaikan 5 Milyar dan dicurigai dimanfaatkan untuk membiayai perjalanan dinas dewan
"Bisa saja SPPD nya naik, bisa untuk mereka berjalan-jalan disambil dengan kampanye, kan bisa saja," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id