Ini Bocoran dari Kumparan.com Mampu Bersaing dengan Media Besar Lain

Seminar-NuMedia-Cyber-Menuju-Era-Digital.jpg

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemred Kumparan Arifin Asydhad membocorkan tips kesuksesan portal berita Kumparan.com yang mampu bersaing dengan media besar lainnya.

Termasuk media-media yang terlebih dahulu masuk dalam 'gelanggang' media nasional.

Tips tersebut, menurut Arifin adalah dengan mengumpulkan orang-orang kredibel dengan berbagai latar belakang berbeda. Sehingga bisa menjadi tim yang saling berperan.

"Contohnya, saya dari jurnalis menggandeng orang yang paham bisnis digital, orang IT juga saya gandeng, mantan direktur detik dulu awalnya, semua kredibel," beber Arifin dalam Seminar NuMedia Cyber Menuju Era Digital, Sabtu, 17 November 2018.

Arifin tidak membantah bahwasanya modal uang merupakan tiang utama dalam membangun bisnis media besar, bahkan kumparan sendiri menghabiskan sekitar Rp 15 M.

"Saya membangun kumparan dari modal besar, Rp 15 M, tapi itu kecil untuk membangun media besar," tambahnya.

Meskipun begitu, Arifin menyebut ada faktor lain yang menjadi syarat agar bisa bersaing dengan pemain lama yang sudah terlebih dahulu berada di gelanggang.


"Dan kita juga harus punya konsep yang inovasi dan diferensiasi," pungkasnya.

Selain itu, Arifin menyebut SDM di dalam tim nya juga harus kompeten sehingga konten yang dilahirkan bisa menjadi berkualitas.

"Semua wartawan wajib di Uji Kompetisi Wartawan (UKW) biar dapat 'SIM' di lapangan, kami membiayai meskipun kadang ada yang keberatan karena khawatir dia tidak loyal, tapi itu tidak masalah bagi saya," paparnya.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan & Produksi Ayo Media Network, Rahim Asyik yang juga menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Numedia Cyber Menuju Era Virtual" ini memberikan tips lain.

Adapun Kang Rahim memberi tips lain yaitu diferensiasi produk, sebab bersaing dengan kompetitor yang sudah terlebih dahulu itu tidak mudah dan membutuhkan dana yang besar.

"Diferensiasi produk, jangan bersaing di tempat yang kita pasti kalah, seperti tribun, detik, kompas kalau tidak punya duit banyak, jangan bersaing disana, buat lapangan baru, kita yang buat aturan, kita yang tentukan harga," tuturnya.

Pemred RIAUONLINE Fakhrur Rodzi juga turut memberikan pengalamannya dalam membentuk RIAUONLINE.CO.ID, dimana ia membangun dari modal yang tidak terlalu besar namun cukup efektif.

"Saya menggunakan langkah dan terobosan baru, yaitu kolaborasi dengan media besar seperti liputan 6, suara.com, berita satu, UC news, Babe, dan lainnya. Karena konten bagus membutuhkan distribusi yang baik," tutupnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id