Hj Susilawati Resmi Gawangi Dewan Adat Dayak Kepri Periode 2018-2023

Dewan-Adat-Gayak-Kepri-Periode-2018-2023.jpg

Laporan: MUHAMMAD FAISAL

RIAUONLINE, KEPULAUAN RIAU - Syamsuddin Uti Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri juga wakil Bupati Indragiri Hilir hadiri pengukuhan Pengurus Dewan Adat Dayak (DA) Provinsi Kepulauan Riau, Minggu 29 Juli 2018.

Dalam pengukuhan yang bertempat di Aula Asrama Haji Tanjung Pinang, Hajjah Susilawati SAg MEd dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kepulauan Riau Periode 2018-2023.

Dalam sambutannya, Hj Susilawati S mengaku terharu karena di percaya sebagai ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kepulauan Riau Periode 2018-2023

"Mudah-Mudahan organisasi ini akan membawa hal-hal yang baru dan kontribusi kepada daerah kepri dibidang sosial budaya dan terimakasih kepada H. Syamsuddin Uti Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri dan Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN)"

Hj Susilawati mengaku organisasi ini sudah mendunia nantinya di Kepri. kepada Daerah pun diminta berkomitmen akan memberikan masukan-masukan kepada daerah kepri dalam soal pembangunan

"Dengan warga disini kita bersama saja membangun dewan adat Dayak Bersama dengan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri dan Mudah-Mudahan semuanya bersama dan menjaga marwah adat dayak dan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri" Ujar nya

Ia pun berharap Kepada pemerintah daerah Dengan kehadirian Dewan Adat Dayak ini dapat diperhatikan agar pengurus Dewan Adat Dayak provinsi kepulauan ini pun akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjembatani masyarakat Dayak.

"Mudah-Mudahan dengan kehadiran Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kepulauan Riau & Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Riau semuanya bersatu untuk bersama-sama membangun daerah kepri," harapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelia Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis berharap Kepada Hj Susilawati SAg MEd Ketua Umum Dewan Adat Dayak yang baru terpilih kiranya mampu menjadi ujung tombak dalam rangka mempersatukan kekuatan masyarakat yang ada di daerah Kepri

"Harus bisa menjadi juru damai dan mendamaikan kalau ada persoalan-persoalan komplik. Diharapkan mampu ujung tombak membantu pemerintah dalam proses percepatan pembangunan daerah dan diharapkan mampu juga mengatasi kalau ada persoalan-persoalan khususnya penyakit masyarakat dengan Narkoba" ujarnya

Untuk itu Yakobus mengatakan Dewan Adat Dayak (DAD) bukan organisasi eksklusif tapi organisasi harus merakyat , sosialisasi dan Silahturahmi dengan semua kekuatan organisasi yang lain baik di antaranya Lembaga Adat Melayu, Tionghoa, Budaya Jawa, Bugis, Batak dan lain lain

"Harapan kita organisasi kita ini harus mampu menggerakkan dan kedepan bisa Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kepulauan Riau, melarih diri menjadi pemimpin masa depan di Kepri" Harapnya

H Syamsuddin Uti Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri saat menghadiri Pengukuhan tersebut mengatakan melihat perkembangan Kerukunan Lewat ada Dayak Di Kepri dan Harus ada contoh buat indragiri hilir tentang kebersamaan kita yang ada di inhil

"Apa lagi saya menjadi seorang di percaya kabupaten Inhil kerukunan ini perlu sekali dan Tembilahan terdiri beberapa suku persatuan inilah kita harus jaga"Ucarnya

Samsudin Uti pun merasa bangga melihat jalinan komunikasi cukup tinggi sekali oleh masarakat dayak yang ada di Kepulauan Riau Ini

"Harapannya saya kedepan insa allah kedepan kita akan buat juga karena tembilahan itu bersuku-suku maka kita harus buat di inhil seperti ini"ujarnya

Samsudin Uti pun berharap dengan adanya adat Adat Dayak (DA) Provinsi Kepulauan Riau akan berkembang baik dan akan berkembang lagi semuanya karena banyak ragam dan perlu ada kesatuan dan persatuan.(adv)



Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id