Calum Scott Manggung di Pekanbaru, Arus Penolakan Ramai di Medsos

Sabtu, 3 November 2018 18:09 WIB

Calum Scott di Pekanbaru

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kedatangan artis internasional Calum Scott mendapat penghadangan oleh sejumlah ormas di Pekanbaru Riau.

Seperti diketahui, Calum Scott akan mengisi festival musik di Taman Alam Mayang, Pekanbaru pada Sabtu 3 November 2018 malam ini.

Sedangkan, Calum Scott merupakan salah seorang pendukung LGBT dan menjadi bagian dari LGBT. Ini sudah di akuinya secara terang-terangan.

Kalangan ormas islam menduga, festival musik yang akan dihadiri oleh pelantun "You are The Reason" ini disinyalir sebagai tempat berkumpulnya para Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Penolakan sendiri sudah cukup ramai di media sosial terutama media sosial Facebook.

Salah satunya dari Panglima Front Pembela Bumi Lancang Kuning, Khalid Tobing. Ia mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk menolak acara tersebut.

Baca Juga

"Ini acara di Pekanbaru, ini acara music apa acara LGBT? Para Datuk-datuk, pejuang Islam lainnya, Ayo para laskar laskar Melayu Pejuang Marwah Melayu, kita Awasi dan Kita Kawal Acara Ini. Kami dari Front Pembela Bumi Lancang Kuning sudah di lokasi, mohon bantuannya tuk sama-sama kita awasi," tulis Khalid di Facebooknya.

Beragam komentar pun timbul dan mereka siap untuk mengawal acara festival musik yang juga hadiri oleh Marion Jola, Ten2five Five dan Tulus ini.

Di beritakan sebelumnya, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Kode Group mencoba memajukan dunia pariwisata dan entertainment di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru lewat festival musik.

Adapun festival musik ini bernama DO Music Festival yanaag menghadirkan sejumlah penyanyi terkenal di tingkat nasional dan internasional.

"Kita akan menghadirkan penyanyi internasional yang sedang naik daun, Calum Scott, penyanyi ibu kota Marion Jola, Tulus, dan Ten2five," ujar salah seorang penanggung jawab acara, Kevin Rizki Hendrian, Rabu, 19 September 2018.

Dengan diadakannya festival musik ini, Kevin bersama rekan-rekannya akan menyajikan sejumlah kreasi seni dari seniman Provinsi Riau yang selama ini belum dieksplor.