Puting Beliung di Perairan Dumai, Begini Penjelasan BMKG

Kantor-BMKG-Pekanbaru.jpg
(Azhar Saputra)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puting beliung melanda perairan Kota Dumai, Provinsi Riau. Video pusaran angin tersebut menyebar cepat di medsos dan membuat warga khawatir.

Dalam video berdurasi satu menit itu tergambar jelas bagaimana puting beliung meliuk-liuk di laut perbatasan Dumai dan Rupat, Bengkalis tersebut. Beberapa kali sang perekam video menyebut nama Tuhan melihat kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa puting beliung yang terjadi di peraian Kota Dumai, Provinsi Riau merupakan fenomena alam.

BMKG menyatakan kejadian itu sebagai sesuatu yang normal sehingga tidak perlu dikhawatirkan. 

"Itu sih normal dalam masa-masa peralihan musim kemarau ke musing penghujan," kata Staf Analisa BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Yulianto di Pekanbaru, Selasa, 16 Oktober 2018.

Menurut Bibin, puting beliung tersebut terjadi pada Senin kemarin (15/10) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Dia mengatakan fenomena alam itu juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Puting beliung yang terjadi di laut, atau dalam istilah BMKG disebut "water spot" itu terjadi akibat perbedaan suhu udara antara daratan dengan lautan.

"Pada saat sore itu suhunya (di laut) lebih rendah dibanding massa udara lainnya. Jadi ada penumpukan massa udara di daerah tersebut," ujarnya. 

Selain itu, dia juga menjelaskan pada saat kejadian di laut Dumai tempat terjadinya puting beliung sedang terjadi cuaca ekstrim. Meski, menurut dia puting beliung tidak terjadi dalam waktu lama dan berakhir dalam hitungan beberapa menit. 

"Hari itu saja, itu skala waktunya nggak lama cuma 2 menit," paparnya.


Kejadian angin puting beliung terjadi di laut Dumai dan menjadi perbincangan masyarakat Riau. Video-video amatir yang merekam kejadian itu bertebaran di media sosial, terutama Facebook dan grup aplikasi Whastapp. 

Bagi masyarakat Kota Dumai, kejadian itu merupakan kejadian langka dan baru kali ini terekam kamera sehingga kejadian tersebut dianggap sesuatu yang mengkhawatirkan. (**)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id