Di Tengah Pengobatan, RCI Temukan Korban Tsunami Palu Terlantar

Evakuasi-korban-gempa-Palu.jpg


RIAU ONLINE, SIGI - Memasuki hari ke-8 di Palu dan sekitar, Sulawesi Tengah, tim relawan Riau Care Indonesia (RCI) fokus pada pengobatan dan pemeriksaan gratis terhadap para korban gempa dan tsunami di posko-posko dan langsung ke rumah-rumah. Pasalnya, masih ada sejumlah korban yang menderita sakit belum tertangani oleh tim medis.

Di tengah upaya pengobatan di salah satu posko pengungsian yang berada di rumah Kepala Desa Sidondo 1, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, relawan RCI mendapat laporan adanya seorang warga korban tsunami dalam keadaan kritis di salah satu rumah warga.

Fitriani Syam (45), saat ditemui di lokasi tampak tergeletak di teras salah satu rumah warga di Lorong Lapangan desa yang sama dan tak mampu menggerakkan badan, karena akan terasa sangat sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dr Mujaddid Abdi yang datang ke lokasi bersama Ketua RCI, Ian Tanjung, diketahui banyak luka di sekujur tubuh Fitriani dan diduga mengalami trauma tulang belakang. Sehingga, harus segera mendapat penanganan intensif di rumah sakit.

"Ini harus cepat dibawa ke Rumah Sakit, harua dirontgen untuk mengetahui kondisi dalam tubuh pasien," ujar dokter yang biasa dipanggil dr Acid ini, Rabu, 10 Oktober 2018.

"Kita tidak bisa menduga-duga apa yang diderita ibu ini, harus dibawa ke Rumah Sakit," sambungnya.

Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang dudukProses evakuasi Fitriani Syam, korban tsunami Palu yang terlantar (ISTIMEWA)


Setelah menghubungi beberapa Rumah Sakit dan Posko Induk As-Sunnah untuk pengadaan mobil ambulance, tim RCI yang bekerjasama dengan Posko Induk As-Sunnah akhirnya berhasil mengevakuasi Fitriani Syam tepat pada pukul 20.00 WITA. Fitriani Syam dievakuasi ke Kapal Republik Indonesia (KRI) Suharso yang merupakan Rumah Sakit berjalan milik Angkatan Laut Indonesia.

Sebelumnya pada Selasa, 9 Oktober 2018, tim RCI menemukan sebanyak 22 KK yang mengungsi di pengungsian di Stadion Gawalise, Kota Palu. Hampir sebagian besar pengungsi menderita sakit.

Selain itu, tempat pengungsian sangat tidak lanyak. Para korban hanya tidur di emperan stadion, tanpa terpal dan tenda. Demikian pula dengan fasilitas MCK yang juga memprihatinkan.

Disini tim RCI memberikan bantuan terpal, melakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan serta pendataan untuk selanjutnya akan diberikan penanganan lebih lanjut.

Para pengungsi yang berada disini merupakan warga Perumnas Balaroa, yang tempat tinggal mereka masuk ke dalam tanah dan tertimbun lagi ketika terjadi gempa lalu.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE  

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id