Yayasan Belantara Gelontorkan Rp 30 M Untuk FKKM

CAGAR-BIOSFER-SIAK-GIAM-KECIL.jpg
(Bappeda Kota Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kordinator Konservasi Yayasan Belantara Wilayah Riau, Aiden Yusti mengatakan bahwa sebanyak Rp 36.2 miliar telah mereka gelontorkan untuk para mitranya, bersama Forum Kordinasi Kehutanan Masyarakat Riau (FKKM) Wilayah Riau.

Dirinya mengatakan bahwa uang sebanyak itu untuk menunjang kegiatan dari para mitranya untuk melakukan proteksi di kawasan hutan, restorasi sampai upaya dalam perhutanan sosial untuk beberapa wilayah seperti Giam Siak Kecil, Semenanjung Kampar, Kerumutan, Senepis dan Bukit Tigapuluh.

"Untuk total proposal yang telah disetujui melalui program kontrak tahun 2017 bagi mitra kita yang saat ini sedang melakukan rapat besar yaitu Rp 36.2 miliar," katanya, Kamis, 4 Oktober 2018.

Untuk skema proteksi, sekitar 500 ha kawasan hutan yang ada di lima landscape ekosistem yang ada di Riau diharapkan dapat terlindungi. Baik dari sisi skenarion patroli dengan masyarakat atau berkolaborasi dengan pihak lainnya.


"Pihak itu seperti melakukan patroli bersama perusahaan dan Pemerintah Daerah termasuk untuk antisipasi pembalakan liar dan perburuan satwa yang dilindungi," tegasnya.

Tambahnya untuk kegiatan restorasi, para mitra memiliki target sebesar 800 hektare yang akan dijadikan sebagai hutan bakau untuk tepian pantai sumatera serta tanam pepohonan untuk wilayah bukan tepian pantai.

"Terakhir untuk perhutanan sosial, ada sekitat 23-24 ribu hektare yang akan berubah status menjadi perhutanan sosial, kanal bloking, antisipasi ilegal loging yang kita harapkan dapat melibatkan masyarakat sekitar," tegasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kordinator FKKM Riau, M. Mardhiansyah menambahkan bahwa kegiatan yang melibatkan masyarakat itu penting karena dapat memupuk kesadaran terhadap keberadaan lingkungan.

"Dengan sejahteranya masyarakat, diharapkan mempunyai keinginan serta motifasi untuk menjaga lingkungan. Selama ini yang kita telah pelajari bahwa tanpa memberikan kesejahteraan, sangat sulit mereka itu untuk dapat menjaga kelesrarian hutan," jelasnya.