RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Siak, Sugianto menegaskan bahwa acara Kirab Satu Negeri yang digagas oleh GP Ansor bertujuan untuk mensosialisasikan NKRI kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Ini bukti kita cinta NKRI. Bukannya kita mengajari NKRI, tapi kita hanya ingin mewujudkan bentuk cinta kita ini, dan juga ini sudah kita gaungkan ke seluruh Indonesia," ungkap Politisi PKB ini, Senin, 17 September 2018.
Dikatakan Sugianto, dengan adanya acara Kirab Satu Negeri ini, maka anak-anak Indonesia bisa menambah rasa cintanya kepada NKRI dan terbebas dari rongrongan Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Anak-anak kita harus tahu bahwa Indonesia ini NKRI, dan harus lepas dari rongrongan HTI yang ingin menggantinya," tambahnya.
Mengenai penolakan yang terjadi, Sugianto menyerukan kepada GP Ansor untuk segera duduk bersama karena acara ini adalah acara yang bagus
"Kalau masalah penolakan, saya rasa itu perlu duduk bersama. Lagian GP Ansor dan ormas lainnya itu kan sudah menghadap bupati, dan alhamdulillah diizinkan," tutupnya.
Sebelumnya, Kesultanan Siak yang diwakili oleh Tengku Habibie, Tengku Wira Shahab, Tengku Said Eka Nusirhan, Tengku Ikhwan Shahab menanggapi beredarnya informasi jemputan acara yang diberi tema "Kirab satu Negeri, Zikir Kebangsaan” dengan sub tema, “Munajat Untuk Kedamaian Indonesia" yang akan diadakan oleh GP Anshor Riau.
Selain mengkritisi pencantuman lambang Istana Siak, Kesultanan Siak juga tidak setuju dengan acara dzikir yang dilabeli Nusantara tersebut.
"Kami kerabat Kesultanan Siak adalah keturunan Habib, penjaga Habib dan ulama, penganut Islam Ahlussunnah waljamaah yang taat, menolak Siak dikaitkan dengan kegiatan zikir yang tidak diajarkan dalam Islam, sebab kami hanya mengenal zikir kepada Allah, bukan zikir kebangsaan dengan label nusantara," tegasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id