Diperlakukan Seperti Kriminal, Neno Warisman: Apa yang Salah?

Neno-Warisman-dalam-mobil.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dengan penjagaan ketat oleh seribuan aparat sert diberi police line membuat Neno Warisman seakan-akan merupakan seorang narapidana kriminal yang sangat ditakuti.

Neno Warisman saat dihubungi via seluler, juga tidak membantah apabila dirinya diperlakukan layaknya seorang kriminal oleh kepolisian di Riau.

"Masyarakat Riau bisa menilainya, saya berselisih paham sama tetangga aja ga pernah, keluarga juga ga pernah, kesini saya juga diundang dengan baik-baik. Saya tau adat budaya Melayu yang memuliakan tamu dan suka memberi tamunya pantun," ceritanya, Sabtu, 25 Agustus 2018.

Ditambahkan Neno, dirinya bersama tiga orang lainnya yakni Diana, Lukman dan Syamsul merasa seperti benda purbakala yang harus dijaga sedemikian ketat.

"Udah 6 jam nih, padahal tinggal buka gerbang aja. Mereka maunya saya kembali pulang aja, lagian massa yang menolak saya juga udah bubar," tuturnya.


"Apa yang salah? Saya datang dan memuliakan tanah Melayu ini kok, saya ingin bekerja sama dengan baik," ulasnya.

Neno menegaskan tidak ada satupun UU yang dilanggar olehnya, sehingga ia meminta seluruh pihak jangan memberi frame yang macam-macam terhadap dirinya.

"Itu hanya orang-orang yang punya kepentingan, saya juga kesini untuk memenuhi undangan deklarasi. Saya diundang loh, saya bukan penyelenggara," pungkasnya.

"2019 Ganti Presiden adalah gerakan hati, tidak ada persoalan politik, ini adalah hak warga negara untuk menyampaikan pendapat dan dijamin UU, kita tidak keluar dari koridor konstitusional," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id