Ribuan Warga Rokan Hilir Dikepung Kabut Asap Karhutla

ANAK-DI-KABUT-ASAP.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ribuan warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir terpapar kabut asap akibat kebakaran huran dan lahan (Karhutla).

Sekretaris Desa Tanjung Leban, Wandri dihubungi dari Pekanbaru, Kamis 16 Agustus 2018 mengatakan, sedikitnya 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 warga saat ini tidak lagi mendapat udara sehat yang berbahaya tersebut.

Wandri menjelaskan kebakaran hebat melanda Desa Tanjung Leban sejak awal pekan ini. Dia mencatat 900 hektare lahan gambut yang mayoritas telah ditanami sawit siap panen serta semak belukar hangus terbakar.

Hingga hari ini, proses pemadaman masih terus dilakukan oleh tim satuan tugas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri dan masyarakat.

Selain membakar perkebunan sawit dan semak belukar, Karhutla juga sempat meluas ke pemukiman warga. Setidaknya perkebunan sawit dan lahan semak belukar di tiga dusun Desa Tanjung Leban itu rata dilalap api, dan terus mengancam ratusan rumah warga.

Kondisi itu berpotensi lebih parah karena menurut dia kebakaran tidak hanya melanda Desa Tanjung Leban, melainkan tiga desa tetangga lainnya.


Wandri mengatakan kondisi kabut asap tersebut persis sama seperti yang terjadi pada saat pemilihan presiden 2014 silam. Kabut asap tebal harus dihadapi oleh masyarakat desa saat itu.

"Tapi tahun ini lebih parah, karena selain kabut asap, kebakaran juga menyebabkan 20 rumah warga kami hangus terbakar. Dua unit motor dan satu mobil juga ikut terbakar. Kami sangat sedih dengan kondisi ini," jelasnya.

Lebih jauh, dia menduga kebakaran tersebut disebabkan adanya pembukaan lahan baru yang dilakukan untuk perluasan perkebunan sawit. Dia memastikan hal itu tidak dilakukan oleh warga setempat, melainkan pemilik lahan yang tidak tinggal di desa itu.

Rokan Hilir merupakan wilayah yang mengalami kebakaran terparah di Provinsi Riau yang terjadi dalam sepekan terakhir. Bahkan, hingga hari ini kebakaran di wilayah tersebut terpantau masih terus terjadi. (***)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id