RIAUONLINE, PEKANBARU - Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk menyelesaikan kisruh Lagoi Resort yang melibatkan Pemerintah Provinsi Riau.
Salah satunya ialah dengan cara melakukan kunjungan ke Singapura yang dilakukan oleh BUMD milik Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) bersama biro ekonomi mereka.
"Untuk Lagoi Resort itu ada dua cara penyelesaian. Selain dari kunjungan PT SPR ke Singapura, cara yang ke dua ini ialah melalui anggota dewannya. " katanya di halaman kantor gubernur Riau, Kamis, 16 Agustus 2018.
Dijelaskannya, legislatif Riau akan langsung bertandang ke Lagoi Resort yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kepulauan Riau dan juga legislatifnya.
"Jadi lagoi itu ada dua penyelesaian. Dewan yang akan berkunjung kesana melalui pemerintah Kepri sementara kita melalui biro ekonomi dan juga BUMD menunggu izin dari mendagri untuk bertandang ke luar negeri, Singapura," jelasnya.
Izin untuk menyambangi negeri singa putih itu karena kedudukan dari kepemilikan lagoi resort itu memang berada di Singapura. Sepakat atau tidak, pemprov Riau bersama BUMD mereka harus bertandang guna menyelesaikan kekisruhan ini.
"Karena kedudukannya berada di Singapura mau tidak mau kita harus bertugas ke luar negeri. Disana kita berdialog dengan pihak mereka (Liem Sioe Liong)," jelasnya.
Selama kunjungannya, mereka akan menyelidiki seperti apa dokuken yang sesungguhnya. Karena pemprov Riau disebutkan mendapatkan 12 persen dari kepemilikan lagoi. Selain itu juga menulusuri kebenaran PT SPR yang mengaku pernah mendapatkan deviden.
"Terus kebelakangnya seperti apa lagi. Sejak zaman kapan. Setelah itu baru kita susun rekomendasi setoran seperti apa yang PT SPR berikan kepada kita," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id