Bercarut, Sandiaga Kecil Dicabe oleh Ibunda Tercinta

Sandiaga-Uno-Berdoa.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masa kecil Sandiaga Salahuddin Uno di Riau sangat berkesan hingga kini menyandang status Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpasangan dengan Prabowo Subianto. 

Lahir di Rumbai, besar di Duri dan Dumai, tentu membuat Sandiaga kecil bergaul dengan anak-anak di kompleks Caltex (sekarang Chevron) maupun di luar kompleks. 

Bang Sandi, tutur sahabat Sandi, Mifta Nur Sabri, banyak bercerita bagamana suka dukanya tumbuh di Riau. Bermain dengan anak-anak baik di komplek dan anak-anak kampung di luar komplek. Suatu hari Sandi kecil terdengar bercarut oleh Ibu Mien.

Baca Juga: 

Rumbai, Dumai, Dan Sandiaga Salahuddin Uno

Tampan Dan Mapan, Sandiaga Uno Digandrungi Kaum Hawa Milleneal

"Mendengar Sandi kecil bercarut. Menyebut angka empat (logat Minang), Bu Mien langsung mengamuk. Bang Sandi langsung diseret ke rumah. Bilang apa tadi," kata Miftah Nur Sabri, menceritakan kembali kenangan Sandiaga tersebut kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 16 September 2018. 

Miftah Sabri besar di Kota Dumai, pendidikannya mulai Sekolah Dasar hingga SMP dilaluinya di kota minyak tersebut. Bahkan, ia pernah menyandang sebagai murid terpintar dan terbaik se-Riau dan menerima penghargaan dari Gubernur Soeripto, kala itu. 

Ia menjelaskan, bagi anak-anak laki-laki tumbuh di Pekanbaru, Minas, Duri, dan Dumai, biasalah kalau sedang main dengan teman sebaya, mengumpat dengan bercarut.



Saat diseret ke rumah, tutur Miftah, Sandi kecil dengan lugu menyebut kembali carutan tersebut. Empat. Ibunya, Mien Uno, langsung dengan sigap ke dapur mengambil cabe giling dan mengolesnya ke bibir dan memasukkannya ke dalam mulut Sandi kecil.

"Sejak saat itu saya kapok dan tidak lagi berani bercarut," tiru Miftah saat Sandi bercerita kenangan masa kecil di Riau ke dirinya. 

Sekarang, tuturnya, budak kecik pernah bercarut dan "Kanai Lado" itu dijemput takdir menjadi Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, mendampingi Pak Prabowo Subianto. Budak yang darahnya tertumpah kali pertama di Bumi Melayu. Bumi lancang kuning.

Sandiaga Salahuddin Uno. Nama ini sejak sepekan menjadi huah bibir di pentas perpolitikan nasional, apalagi ia kemudian digandeng Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres), berpasangan dengan 08, sapaan Prabowo.

Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Rumbai, 28 Juni 1969, dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman. Kecilnya dihabiskan di Rumbai, Duri dan Dumai, areal konsesi minyak Caltex.

Klik Juga: 

Sandiaga Uno, Pria Kelahiran Pekanbaru Bakal Jadi Cawapres Prabowo

Dari Amerika Serikat, Sandiaga Uno Ucapkan Selamat Ke Syamsuar

Sama-sama pernah besar di Riau, Bumi Melayu Lancang Kuning inilah, membuat Sandi dan Miftah sangat dekat, bak abang dan adik.

Termasuk, saat Sandi meminta Miftah Sabri, anak muda dibalik berdirinya Bukalapak.com, selasar.com, serta kegiatan politiknya di kancah nasional untuk bersedia dicalonkan sebagai anggota DPR RI dari Gerindra untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Riau 1, meliputi Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. 

"Saya tak bisa menolak permintaan Bang Sandi. Beliau ingin membangun negeri dimana darahnya tertumpah pertama kali. Hal serupa juga saya inginkan, saya ingin bangun Riau Lebih Baik," pungkasnya. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id