RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi sebagian besar wilayah Provinsi Riau saat ini dalam status mudah hingga sangat mudah terbakar menyusul penurunan curah hujan dalam sepekan terakhir.
"Prakiraan BMKG potensi terjadinya Karhutla mudah hingga sangat mudah terbakar di sebagian besar wilayah Riau. Ini yang mesti diantisipasi," kata Analis BMKG Pekanbaru, Bibin di Pekanbaru, Senin, 13 Agustus 2018.
Ia menuturkan wilayah Riau yang perlu diwaspadai dari potensi Karhutla diantaranya adalah bagian barat, utara dan selatan. Sementara satu-satunya wilayah yang dinilai aman dari Karhutla dari 12 kabupaten dan kota di Riau hanya Kabupaten Indragiri Hilir.
Ia menjelaskan kondisi tersebut berdampak pada mulai munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya Karhutla di sebagian wilayah Riau sejak akhir pekan kemarin.
Senin hari ini, ia menyebutkan terdeteksi sebanyak 19 titik panas yang menyebar di empat kabupaten di Provinsi Riau. Titik panas terbanyak masih terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan delapan titik, Bengkalis enam titik, Siak empat titik dan satu titik di Rokan Hulu.
Dari 19 titik panas tersebut, Bibin mengatakan 12 titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Kahutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Empat titik api masing-masing merata di Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak," ujarnya.
Keberadaan titik panas pertama kali mulai terdeteksi pada Sabtu akhir pekan lalu (11/8) yang mencapai 44 titik di sebagian wilayah Riau. Keberadaan titik panas kemudian meningkat mencapai 55 titik pada Minggu kemarin (12/8). (**)