RIAU ONLINE, PEKANBARU - Teriknya panas matahari yang mencapai 33 derajat celsius tak menyurutkan semangat dari 36 peserta pembawa bendera setingkat SLTA untuk peringatan hari Kemerdekaan RI di Riau siang ini, Senin, 13 Agustus 2018.
Berseragam merah putih dengan topi khas lapanga, para petugas pengibar bendera ini dengan sigap mengikuti setiap instruksi para pelatih.
Koordinator pasukan pengibar bendera (Paskibra) Riau 2018, Kapten Kes Suharno mengatakan bahwa upaya keras seperti ini hanya untuk mensukseskan peringatan HUT RI di Riau 2018.
"Jadi upaya seperti ini demi kesiapan 17 Agustus mendatang. Panas, hujan, gladi bersih tetap kami lakukan. Karena tanggal 17 itu tidak mungkin bisa diundur," tegasnya dihalaman kantor gubernur Riau, Senin, 13 Agustus 2018.
Selama digembleng sejak 30 Juli lalu, para peserta telah melahap materi baris berbaris dan lainnya secara disiplin. Dimulai dari pagi hari hingga berakhir pukul 17.30 WIB.
"Kalaupun ada kemunduran jadwal sampai ditiadakan. Berarti saya harus menambah porsi latihannya," tandasnya.
Dengan melibatkan 36 peserta, 45 personil TNI ditambah dua orang perwira yang disiapkan untuk memimpin jalannya upacara pagi dan sore hari, Suharno berkeyakinan di tahun ini Upacara HUT RI akan berjalan dengan sukses.
"Dari awal sampai saat ini telah memasuki tahap pemantapan. Kami siap mempersembahkan formasi selembayung untuk upacara penaikan bendera, sedangkan penurunannya menggunakan formasi bulan sabit," tandasnya.
Suharyono juga menambahkan bahwa seluruh peserta pasukan pengibar bendera setingkat SLTA memiliki peluang yang sama untuk menjadi pembawa baki pada hari peringatan kemerdeka RI 2018 di provinsi Riau mendatang.
Meskipun tidak membawa bendera pusaka, pembawa baki di daerah-daerah juga selalu dianggap sama. Seorang wanita yang memiliki kepribadian yang baik dan tangguh.
"Untuk pembawa baki nanti, semuanya memiliki kans yang sama. Semuanya sama-sama berpeluang," katanya di halaman kantor gubernur Riau, Senin, 13 Agustus 2018.