Bupati Kampar Ajak Peserta Diklat-Pim Sumbangkan Ide

Diklat-PIM-IV-Kampar.jpg

RIAUONLINE, BANGKINANG - Bupati Kampar H Azis Zaenal didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri membuka Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah (Diklat Kepemimpinan Tingkat IV) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar di Stanum Bangkinang Kota, Kamis 19 Juli 2018.

Bupati Kampar dalam arahannya mengingatkan kepada peserta agar memberikan sumbangsih lebih kepada negeri karena biaya Diklat yang cukup mahal merupakan sesuatu pengorbanan Negara terhadap peserta PIM IV.

"Ini merupakan pilihan dan anda sudah terpilih untuk mengikuti Diklat PIM IV ini. Di kepimpinan, artinya anda itu ditunjuk untuk menjadi pemimpin yang profesional, bukan saja sebagai pengawai negeri yang biasanya hanya mononton tetapi adalah orang-orang yang profesional yang mempunyai ide dan kreativitas dan dapat disumbangkan kepada negeri ini," ujar Azis saat memberikan pengarahan.

Bupati Kampar juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKSDM Provinsi Riau yang telah menyelenggarakan Diklat ini, mudah-mudahan penyelenggaraan Diklat ini berjalan lancar dan berhasil baik.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau H Kasiarudin dalam pengarahannya mengatakan bahwa sesuai dengan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014.

Dimana, Aparatur Sipil Negara termasuk Pegawai Negeri Sipil berperan mewujudkan pembangunan nasional, pelayanan publik yang profesional, bebas dari interfensi politik, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.


"Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sosok aparatur yang berkompoten. Hal ini diindikasikan dari sikap dan prilaku dengan penuh kesetiaan, ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental baik, profesional sadar tanggungjawabnya sebagai pelayan publik," tegasnya.

Ditambahkan Kasiarudin, penyelenggaraan PIM Tingkat IV ini peserta di tuntut untuk menunjukan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan pada kerjanya dan merancang perubahan tersebut sehingga menimbulkan hasil yang betul-betul memberi pengaruh kinerja organisasi.

"Kemampuan peserta menjadi pemimpin perubahaan ini lah, yang kemudian menentukan keberhasilan peserta tersebut dalam memperoleh kopentesi yang terus kita bangun," bebernya. (*)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id