Perwakilan Mahasiswa Unri yang tergabung dalam Turbin Intelektual Mahasiswa Universitas Riau (TIM UR) menyampaikan tuntutannya ke pihak Polda Riau, Jumat, 13 Juli 2018
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Turbin Intelektual Mahasiswa Universitas Riau (TIM UR) menggelar unjuk rasa di depan Polda Riau, Jumat, 13 Juli 2018
Unjuk rasa mahasiswa dari berbagai fakultas Unri ini diawali dengan longmarch dari Pustaka Wilayah Soeman HS sejak pukul 10.00 WIB.
"Usut tuntas kasus terorisme di kampus Unri," demikian tulisan pada spanduk yang dibentangkan para pengunjuk rasa sembari menyanyikan yel-yel perjuangan mahasiswa.
Koordinator TIM UR, Wiriyanto Aswir mengungkapkan dua poin penting yang menjadi tuntutan massa tersebut. Pertama, mendesak Kepolisian RI untuk mengusut tuntas penangkapan teroris dan jaringannya di lingkungan Universitas Riau maupun di Perguruan Tinggi.
Kedua, meminta pertanggungjawaban Pimpinan Unri atas kelalaian pengawasan sehingga adanya radikalisme dan terorisme di lingkungan UNRI.
"Unri merupakan jantung hati masyarakat Riau, kita ingin jantung ini tetap sehat, untuk itu penyelidikan atas kasus digerebeknya tersangka terorisme di FISIP Unri tempo lalu harus dikembangkan," tegas Wiriayanto
Menurutnya, hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan fakultas, namun juga pimpinan universitas.
"Kita juga dapat temuan edaran rekanan kerja pimpinan unri dengan terduga yang tertangkap, kita ingin Polda periksa ini," ungkapnya.
Massa membubarkan diri setelah tuntutan yang dirangkum dalam pernyataan sikap diterima oleh perwakilan dari Mapolda Riau