RIAUONLINE, PEKANBARU - Bendahara DPD PDIP Riau Makmun Solikhin mengaku kekalahan yang dialami oleh sejumlah Paslon usungan PDIP disebabkan oleh 'pengeroyokan' yang dilancarkan oleh lawan politiknya.
"PDIP kan sering dikeroyok rame-rame, misalnya seperti di Jawa tengah, saat kita full team, kita dikeroyok sehingga ada head to head, itu hal yang lumrah,"ujar ketua Fraksi PDIP DPRD Riau ini, Selasa, 10 Juli 2018.
Makmun juga membantah bahwa PDIP masuk dalam klasemen terbawah karena kegagalannya di sejumlah Pilkada, salah satunya di Riau.
"Kalau terbawah tidak, memang untuk Pilgub kita tidak sesuai target, tapi di kabupaten kota dari 150an, kita menang 60 persen lebih persentasenya,"katanya.
Dikatakan Makmun, kekalahan PDIP disejumlah daerah tidak terlalu berpengaruh terhadap PDIP, pasalnya dari sejumlah kekalahan Paslon yang diusung PDIP bukan merupakan kader PDIP.
"Yang kalah itu kebanyakan bukan kader kita, jadi tidak terlalu berpengaruh lah,"tambahnya.
Dijelaskan Makmun, PDIP sendiri sangat hati-hati dalam mengusung kadernya dalam pertarungan Pilkada, dan proses seleksi sangat ketat.
"Kita dalam menyeleksi kader sangat ketat, bahkan untuk menjadi pengurus DPC saja harus punya KTA minimal 5 tahun,"tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id