Hari Raya Ziarah, Warga Bangkinang Padati Areal Pemakaman

Hari-Raya-Ziarah-di-Bangkinang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

 

RIAU ONLINE, BANGKINANG - Masyarakat Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar mempunyai tradisi unik merayakan puasa 6 hari di bulan Syawal setelah hari raya Idul Fitri.

Untuk tahun 2018 ini, peringatan hari raya enam ini digelar, Sabtu, 23 Juni 2018, tradisi yang juga dikenal dengan hari raya zora (Ziarah kubur) ini dirayakan masyarakat didominasi kaum laki-laki dengan melakukan ziarah bersama ke pemakaman umum ataupun milik persukuan yang ada di beberapa desa di Kecamatan Bangkinang tersebut.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sejak pagi hingga siang, ratusan hingga ribuan masyarakat memadati areal pemakaman di setiap dusun dan desa yang ada di Bangkinang.

Menurut Amrul (65), seorang warga yang mengikuti ziarah, tradisi yang sudah turun-temurun ini menjadi tempat untuk bersilaturahmi dengan para sanak keluarga yang sudah lama merantau ke negeri orang.



RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA

"Tradisi ini selain untuk mendoakan arwah dan menjadikan kita untuk mengingat mati dengan mengunjungi kuburan karena bisa saja tahun depan kuburan kita yang diziarahi orang, selain itu karena banyaknya yang ikut, tradisi ini juga sebagai ajang mempererat silaturahmi dengan sanak keluarga, kawan lama yang sudah merantau ke negeri orang, biasanya mereka pulang di hari raya zora ini," ungkap warga Desa Pulau Kecamatan Bangkinang itu, Sabtu, 23 Juni 2018.

Baca Juga Sambut Hari Raya Enam, Masyarakat Muara Uwai Bikin Lemang

Hari Raya Ziarah di Bangkinang2RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA

Ia juga menuturkan, setiap desa di Kecamatan Bangkinang, mempunyai rombongan tersendiri dalam melakukan ziarah, dengan pelepasannya di masjid dan juga berakhir di masjid dengan melakukan makan bersama.

Tradisi Hari Raya Enam tak hanya di Kecamatan Bangkinang saja, kebiasaan serupa juga dilaksanakan masyarakat di Kecamatan Tambang, Kecamatan Kuok dan tempat lainnya di Kabupaten Kampar. (*)