Polresta Pekanbaru Buru Rampok ATM Bersenjata Api

Rampok-ATM.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memburu komplotan rampok mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bersenjata api yang sempat melukai seorang Satpam dengan memuntahkan timah panasnya. 

"Para pelaku dipastikan bersenjata api dan sempat menembak korbannya yang merupakan seorang Satpam," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Selasa. 

Dia menuturkan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jumlah pelaku diketahui sebanyak empat orang. Saat ini, tim gabungan Polresta Pekanbaru terus menelusuri keberadaan kawanan rampok yang beraksi pada saat libur lebaran ini. 

Aksi perampokan ATM Bank BNI tersebut terjadi di komplek Yayasan Pendidikan Al Ulum, Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. 

Perampokan tersebut terjadi pada H+1 Idul Fitri 1439 H kemarin. Dalam aksinya, pelaku yang menggunakan mobil jenis minibus langsung merangsek masuk dan menyasar mesin ATM. 

Tanpa aba-aba, mereka juga langsung menembak Satpam bernama Yopan Pratama (24) pada bagian paha kirinya. Pelaku juga sempat melucuti dan merampas dompet korban. 

"Pelaku menggunakan mobil Avanza warna merah dan menembak korban pada bagian paha kiri," ujarnya. 

Sementara itu, pelaku lainnya dengan cepat berusaha merusak dan mengambil uang dalam mesin ATM tersebut. 

Namun, aksi para perampok itu gagal dilakukan setelah Personel Polsek Tampan yang sedang patroli rutin memergoki aksi mereka.

"Petugas kita curiga karena melihat pintu ATM terbuka dengan posisi yang tidak wajar, dan melihat mobil Avanza warna merah parkir," ujarnya. 

Polisi yang curiga langsung berupaya memeriksa situasi tersebut. Akan tetapi, ketika didekati Avanza merah berikut para pelaku langsung melarikan diri. 

Edy menuturkan saat kejadian Polisi membantu korban yang mengalami luka tembak. Sementara pelaku diketahui kabur menuju arah Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Saat ini jajarannya masih terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan serta penyelidikan mendalam atas insiden tersebut. (**)