RIAU ONLINE, PELALAWAN - Satu pekan lebih sudah masyarakat Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tak merasakan aliran listrik. Pasalnya, dua unit mesin Listrik Tenaga Diesel (PLTD) terbakar sejak Minggu 20 Mei pekan lalu.
Masyarakat harus berupaya sendiri agar rumah mereka kembali terang. Para warga memutuskan mengumpulkan uang untuk membeli mesin PLTD yang baru.
Tokoh masyarakat Desa Pulau Muda, Rusli menyebutkan, setiap rumah tangga dipungut iuran Rp 500 ribu.
Tadi malam, 230 Kepala Keluarga (KK) kembali mendapat penerangan setelah membeli unit pembangkit listrik seharga Rp 90 juta dari hasil patungan seluruh warga, untuk mengganti dua unit mesin PLTD yang terbakar.
"Tapi memang berlebih, sisanya itu mau dirapatkan lagi. Apakah dikembalikan ke warga atau bagaimana," kata Rusli, Rabu, 30 Mei 2018.
Meski pemakaiannya terbatas, Rusli menyebutkan, satu mesin baru itu berkapasitas sama dengan dua mesin yang meledak dan terbakar sebelumnya.
Sejak mesin PLTD itu terbakar, warga hanya mengandalkan penerangan seadanya. Kebanyakan dari mereka menerangi rumah dengan lampu dari botol berisi minyak dan diberi sumbu atau lampu colok.
Rusli menuturkan, listrik memang sudah menjadi kendala yang sudah lama dirasakan warga di desanya.
Namun, masyarakat sudah kembali mendapat penerangan dengan adanya mesin PLTD baru tersebut. Kini setiap harinya, mesin akan dihidupkan pukul 17.00 dan hingga pukul 06.00 WIB. (****)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id