Intip Kecanggihan Helikopter Anti Kapal Selam Baru TNI AL

AS-565-MBe-Panther.jpg
(merdeka.com/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE - Saat ini, TNI sudah dibekali persenjataan dan alutsista yang super canggih. Bahkan, dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) baru saja diterima TNI AL.

Adanya Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam, laut Indonesia aman dari para musuh dan kedaulatan NKRI dapat terus terjaga. Bagaimana tidak, helikopter jenis ini dilengkapi kemampuan luar biasa denga segala kecanggihannya.

Berikut kecanggihan Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam TNI AL yang dilansir dari merdeka.com, Jumat, 25 Mei 2018.

Bodi Ringan

Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam memiliki bodi yang dikombinasi dengan glass fiber dan diperkuat Nomex untuk menambah daya tahan dan sekaligus mengurangi berat helikopter. Sehingga, sangat ringan dengan bobot maksimum saat take off hanya 4,3 ton. Nomex dikenal sebagai bahan tahan api.

Rotorhead dengan empat bilah baling-baling utama menggunakan bahan serat gelas Starflex. Posisi pilot juga ditingkatkan keamanannya dengan kursi yang dapat menahan tekanan gravitasi hingga 20 g.

Mampu terbang dalam segala kondisi cuaca


Disokong dengan dua mesin turboshaft Turbomeca Arriel 2C dengan kekuatan masing-masing 635 kW, sehingga Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal memiliki performa yang dapat diandalkan dalam kondisi cuaca apapun, termasuk panas di ketinggian.

Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal juga dilengkapi kendali mesin digital dengan otoritas penuh, sehingga memunungkinkan startes mesin secara otomatis dan menjamin operasional mesin sesuai batas akselerasi, torque dan suhu.

Bahkan, Panther dapat melakukan hovering hingga ketinggian 2.600 meter, dan mampu melesat hingga 285 km per jam.

Mendeteksi keberadaan musuh lebih luas

Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal memiliki dipping sonar L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) yang membuatnya mampu mendeteksi keberadaan kapal selam dengan daya jangkau lebih luas.

HELRAS menggunakan frekuensi rendah dengan resolusi tinggi pada sistem Doppler dan rentang gelombang panjang untuk mendeteksi keberadaan kapal selam dari jarak jauh.

Khususnya dengan perangkat DS-100, dirancang ideal untuk melakukan redetection, melokalisir sasaran, dan melancarkan serangan torpedo di perairan dalam dan dangkal.

Dilengkapi dua torpedo

Sebagai penghancur kapal sela, helikopter ini dilengkapi dua torpedo. Jenis torpedo yang dapat dibawa adalah MK46 dari Amerika Serikat dapat menjadi bagian dari ASROC (Anti-Submarine ROCket) dan ranjau CAPTOR yang menggunakan sensor khusus yang akan melepaskan torpedo ketika mendeteksi musuh dan torpedo jenis A.244. Helikopter ini juga memiliki stabilitas yang baik untuk mendarat di atas kapal perang.