Laporan: EFENDI
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Inovasi, kreatifitas dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, merupakan kunci keberhasilan Kabupaten Siak selama ini.
Termasuk di dalamnya kepemimpinan yang kuat dalam mewujudkan inovasi dan kreatifitas tersebut. Duet kepemimpinan Syamsuar-Alfedri, sejak memerintah tahun 2011 silam hingga 2018 ini, telah dirasakan keberhasilan, serta sukses membuat terobosan.
Tak hanya di bidang pelayanan, Kabupaten Siak juga melakukan hal serupa di sektor pendidikan.
Berikut keberhasilan dari inovasi dan kreatifitas yang diwujudkan dalam bentuk program-program nyata di Kabupaten Siak, semasa duet Syamsuar-Alfedri memerintah.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyerahkan Piala Adipura tahun 2017 untuk Kota Siak diterima langsung Bupati Siak, Syamsuar.
1. Program Pendidikan gratis, dan adanya Peraturan Daerah (Perda) Wajib belajar 12 Tahun diharapkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK.
2. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari 2011-2015 untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 12 unit dan Pondok Pesantren 3 unit. Selain itu, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 2011-2015 untuk SD 237 lokal, SMP 94 lokal, SMA/SMK 59 lokal, pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium.
3. Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK
4. Pengadaan perpustakaan Kampung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 49 unit.
5. Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 yakni, SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang;
6. Belanja hibah kepada organisasi pendidikan, seperti workshop dan Diklat Penguatan Kompetensi baik bagi Guru, Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah. Bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (ROMBEL) Sekolah Swasta.
Selain itu, beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal. Tak hanya itu, beasiswa bagi Guru dan Pengawas Sekolah guna melanjutkan pendidikan S1 dan S2, Program Akreditasi Sekolah, Workshop dan Diklat Bidang Studi, Pemberian insentif bagi Guru dan Pengawas sekolah serta Sertifikasi bagi tenaga pendidik.
Plt Bupati Siak Alfedri tinjau UNBK 2018
7. Di samping pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kabupaten Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi. Seperti, penerimaan Mahasiswa Akademi Komunitas Siak dimulai pada 2014 dengan menerima 96 mahasiswa untuk 2 jurusan, Teknik Kimia dan Teknik Mesin.
Pada 2015, Akademi Komunitas Siak kembali menerima mahasiswa 144 orang, saat ini sedang dilaksanakan pembangunan fisik Akademi Komunitas Siak; serta Pengiriman mahasiswa berprestasi Kabupaten Siak ke Perguruan Tinggi (Beasiswa Pemerintah Daerah) mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2015 telah di alokasikan sebanyak 224 orang, Kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang.
8. Peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pendidikan sekolah agama di setiap kecamatan serta gerakan pramuka yang diharapkan mampu membentuk karakter, moral dan wawasan berpikir positif yang dapat melahirkan generasi muda berkepribadian baik. (advertorial)