Kedubes Malaysia Gelar Pameran Kampus, Jaring 20.000 Pelajar Indonesia

Pameren-Pendidikan-Kedubes-Malaysia.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Guna menjaring pelajar di Indonesia yang ingin menimba ilmu di Malaysia, Kedutaan Besar Malaysia menggelar pameran pendidikan di Gedung Konsulat Malaysia, Senin, 7 Mei 2018.

Menteri Penasehat Pendidikan Kedubes Malaysia, Mior Bin Mior Harun, mengatakan pihaknya ingin menambah kuota pelajar asal Indonesia yang ada di Malaysia.

"Sekarang ini ada 11.000 pelajar Indonesia, kita targetkan tahun depan itu sudah 20.000, sesuai dengan keinginan kerajaan Malaysia yang menjadikan Malaysia sebagai wilayah education hub," ujar Mior.

Dalam pameran ini, kata Mior, ada sekitar 12 universitas dari Malaysia yang melakukan pameran, dengan rincian 2 universitas negeri, 8 universitas swasta, dan 2 universitas antarbangsa.

Dari 12 universitas yang dipamerkan sekarang, tambah Mior, merupakan universitas yang sudah di akreditasi oleh BAN PT di Malaysia.

"Ini merupakan kota ke empat dalam periode ini, sebelumnya kita ke Surabaya, Batam, Medan, dan Pekanbaru. Pekanbaru ini yang saya rasa antusiasme pelajarnya sangat tinggi," tuturnya.

Selain menggelar pameran, lanjut Mior, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para pelajar Indonesia di Pekanbaru untuk melakukan simulasi terkait seleksi untuk masuk perguruan tinggi di Malaysia.


"Untuk masuk perguruan tinggi Malaysia ini, pelajar Indonesia selain harus menguasai bahasa Inggris, mereka juga harus lulus Toefl dengan nilai kira-kira 550, dan kita sudah sediakan simulasinya," tambahnya.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Kedubes Malaysia Pekanbaru Hardi Hamdin, menyerukan agar pelajar Indonesia belajar ke Malaysia apabila ingin memperluas jaringan dengan pelajar dari negara lain.

"Dengan Education Hub di Malaysia, pelajar Indonesia bisa menjalin pertemanan dengan mahasiswa dari negara lain, jadi jaringan pertemanannya sudah global," pungkasnya.

Saat ini, lanjut Hardi, pelajar mancanegara di Malaysia sudah mencapai angka 170.000 dari 132 negara di Dunia.

"Sekarang kita harus berpikiran dan berteman secara global, mahasiswa Malaysia yang belajar di Pekanbaru saya juga sudah mengingatkan agar mereka tidak menutup diri dari mahasiswa negara lain," katanya.

Pelajar Indonesia, dikatakan Hardi, tidak usah cemas dengan susahnya adaptasi karena masing-masing kampus di Malaysia sudah akan memberikan buddy atau rekan yang akan menempel mahasiswa selama 1 semester.

"Jadi buddy ini akan menempel selama 1 semester, dia akan menemani kemana pun termasuk menjelaskan tentang penggunaan kartu seluler di Malaysia," tutupnya.

Salah seorang pelajar, Bayu, mengaku tertarik untuk belajar ke Malaysia karena ingin membangun relasi dengan mahasiswa dari negara lain, sehingga apabila ingin berbisnis, dirinya bisa membangun jaringan bisnis Internasional.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id