Lewat Program SIWAB, Kampar Dorong Pengembangan Ternak Sapi

Sapi.jpg
(Zal)

RIAUONLINE, BANGKINANG KOTA - Kabupaten Kampar sangat potensi untuk pengembangan peternakan Sapi, khususnya di daerah Tapung dan Kampar Kiri Tengah. Kedua daerah itu sejak tahun 2017 hingga saat ini tengah dikembangkan program pengembangan Sapi dengan sistem yang diberi nama SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting).

Program SIWAB yang diluncurkan Kementerian Pertanian ini sejak tahun 2017 lalu bertujuan untuk mengatasi kebutuhan Sapi dalam negeri serta menekan impor Sapi dari luar.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kampar Ir. Bustan melalui Kabid Peternakan drh. Zainudin memaparkan, di tahun 2017 yang lalu, Kabupaten Kampar berhasil merealisasikan 100 persen target Isimilasi Buatan (IB) 8550 ekor dan yang bunting 5551 ekor.

"Untuk tahun ini kita diberi target IB 3880 dan yang bunting 3440 ekor sedangkan yang lahir 3450 ekor. Dengan 26 orang petugas (Isimilator) yang kita miliki, untuk target 2018 ini hingga bulan Juni sudah bisa kita capai," ujar Zainudin, Jumat (4/5).


Dari bulan Januari hingga Maret, Disbunnak Keswan berhasil sudah mencapai IB 1506 ekor dengan yang bunting 2184 ekor dan yang lahir 986 ekor. Semua Isimilator melaksanakan IB secara serentak mulai Januari dengan target mereka masing - masing serta serta seluruh biaya gratis tidak dibebankan ke peternak.

"Untuk mencapai target kita selalu memberikan motivasi kepada petugas agar bekerja cepat dan seandainya target ini sudah tercapai di bulan Juni nanti, kita bisa ambil target untuk Kabupaten lain yang masih belum tercapai," jelas Zainudin.

Potensi di dunia Perternakan di Kabupaten Kampar ternyata memang sangat menjanjikan, selain sapi, Kampar juga memiliki Kerbau yang sudah bersertifikat nasional yang terdapat di daerah Kuntu Kecamatan Kampar Kiri yang harus dikembangkan

"Sertifikat nasional ini kita dapatkan saat tim dari Pusat turun kesana yang mengamati ada ciri - ciri serta karakteristik Kerbau di Kuntu ini tidak dimiliki Kerbau di daerah lain. Untuk itu saat ini kita melalui Petugas berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar Kerbau disini bisa dikembangbiakkan," pungkas Kabid Peternakan Kampar. (*)