LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tim TNI AU mengamankan satu orang pilot yang disinyalir melakukan Pelanggaran Wilayah (Garwil) karena memasuki wilayah tanpa mengantongi izin penerbangan.
Tim terlebih dahulu harus berjibaku dengan pilot asing tersebut karena adanya sedikit perlawanan, tapi berkat kesigapan tim perlawanan dapat dimentahkan dengan cukup mudah.
Selanjutnya, pilot asing yang pergerakkannya sudah dikunci ini digiring oleh beberapa tentara berseragam biru langit ke mobil pick up guna menjalani proses investigasi.
Demikian skema latihan yang dilakoni oleh tim di bawah pimpinan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (Danlanud Rsn) Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono.
RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG
Danlanud yang diwakilkan oleh Kadis Ops Lanud RsN Kolonel PnB Jajang Setiawan, mengatakan skenario di atas merupakan latihan Bido Gesit yang digelar rutin tiap satu tahun sekali.
RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG
"Kita melaksanakan uji kemampuan unsur-unsur di Pangakalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn), kita punya dua unsur yaitu Skuadron 12 dan Skuadron 6, yang masing-masing ada pesawat model Sky Hock dan F16," jelasnya.
Ditambahkan Jajang, pasukannya juga ada dari Batalyon Paskhas guna melakukan latihan penyelamatan (SAR), latihan tempur dan latihan pengamanan, serta antisipasinya, seperti force down yang baru dilangsungkan tadi.
Dalam latihan hari pertama manuver lapangan tersebut, lanjut Jajang, pasukan dilatih untuk melakukan force down (paksa turun) yang dilaksanakan dari unsur Pertahanan Udara (Hanud).
"Usai memforce down, kita akan laksanakan interview, identifikasi, penyelidikan dari Polisi Militer dan intelijen, kita tanya maksud dan tujuan Garwil mereka," jelasnya.
Latihan ini sendiri diikuti oleh 172 orang pasukan dan akan berlangsung hingga 1 Mei 2018, selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2018 ada kajian ulang terhadap latihan ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id