Gunakan Heli, Bupati Kampar Bersama BNPB Riau Patroli Karhutla

Bupati-Kampar-Patroli-Karhutla.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bupati Kampar Azis Zaenal bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa titik rawan kebakaran di wilayah Kabupaten Kampar, Senin, 23 April 2018. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di Kabupaten Kampar.

Sebelum lepas landas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Azis Zaenal mengungkapkan pentingnya patroli dalam rangka pencegahan dengan memberikan edukasi serta pencerahan kepada masyarakat agar tidak lagi membakar hutan saat ingin membuka lahan, karena dampaknya bisa merugikan masyarakat itu sendiri, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi

“Patroli karhutla ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan pembelajaran kepada masyarakat, bagaimana di Kabupaten Kampar tidak terjadi lagi karhutla, pemerintah provinsi dan kabupaten sangat serius menangani permasalahan kebakaran hutan ini, untuk itu pada patroli ini direncanakan kita akan melakukan landing di XIII Koto Kampar, Kampar Kiri, Kecamatan Kampar dan Tapung untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan tindakan yang salah," jelas Azis.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edwar Sangar memberikan apresiasi terhadap Bupati Kampar yang ingin turun langsung untuk melakukan patroli pencegahan karhutla didaerah rawan kebakaran.

"Kami berharap juga seluruh kabupaten kota melakukan apa yang dilakukan oleh Bupati Kampar ini, agar mereka juga tahu sejauh mana potensi terjadinya kebakaran di wilayah mereka, ini sangat penting karena jika sudah terjadi kebakaran akan sulit bagi kita untuk menanggulanginya, jadi diawal ini kita lakukan pencegahan dengan sebaik-baiknya, semoga patroli yang kita lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Kampar," jelas Sanger.


Sementara itu Kasi Opsi Lanud Kolonel Jajang yang juga hadir sesaat sebelum penerbangan mengatakan bahwa seorang pimpinan daerah memberikan edukasi langsung kepada masyarakatnya bagaimana masyarakat tidak lagi melakukan tindakan tidak terpuji dengan membakar hutan untuk membuka lahan, pengertian dan pemahaman yang dibutuhkan oleh masyarakat karena pencegahan sangat lebih baik dari pada penanggulangan. (*)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id