Di Hadapan 3000 Prajurit, Panglima TNI: Kepercayaan Masyarakat Harus Dijaga

Kapolri-Tito-Karnavian-dan-Panglima-TNI-Marsekal-Hadi-tiba-di-Kantor-Gubernur-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI/Polri untuk secara bersama-sama menjaga kelancaran, keamanan, dan kesuksesan Pemilu 2019.

Sebab, menurutnya, saat ini kepercayaan masyarakat kepada TNI dan Polri cukup baik, dan ini harus dipertahankan.

"Netralitas harus dijunjung tinggi. Sebab, politik TNI/Polri adalah politik negara. Hanya ada satu komando yaitu dari Panglima TNI dan Kapolri, tidak boleh ada komando dari pihak lain," ujarnya di hadapan hampir 3000 prajurit gabungan TNI/Polri, Jumat, 20 April 2018.

Ditambahkan, Marsekal Hadi, untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesan Pemilu serentak. TNI dan Polri sudah menandatangani MoU, pun simulasi sudah dilakukan.

"Menyukseskan ini merupakan ladang ibadah. Kita sudah tunjukkan pada masyarakat bahwa kita solid, dan terus menjalin sinergisitas," katanya.

"Apabaila TNI/Polri sudah tidak dipercayai lagi, rakyat harus percaya pada siapa lagi?," tegasnya.


Baca Juga Tari Sekapur Sirih Sambut Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri

Selain itu, ia juga mengingatkan prajurit untuk peka terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, dan keamanan (Ipoleksosbudhankam) di tengah-tengah masyarakat.

"Bhabinkamtibmas dan Babinsa menjadi ujung tombak untuk menjaga kepercayaan masyarakat ini," tuturnya.

Senada, Kapolri Tito Karnavian juga mengingatkan hal serupa, menurutnya seluruh prajurit harus menggunakan politik negara.

"Politik negara, kita harus menjaga keutuhan NKRI, dan untuk ke luar kita mampu berkompetisi dengam negara lain," kata Mantan Kapolda Papua ini.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id