Ini Kata Presdir CPI Bagi Lulusan Riau Yang Ingin Bergabung di CPI

Presdir-cpi.jpg
(Hasbullah Tanjung)

LAPORAN: HASBULLAHTANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Chevron Pacific Indonesia menggelar acara seminar internasional dengan tema Intellectual Petroleum Fair 2018 yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Senin, 16 April 2018.

Pesiden Direktur PT. Chevron Pacific Indonesia, Ir. Albert B.M. Simanjuntak, MBA, menjadi pembicara dalam acara seminar tersebut, Albett memberikan kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi Riau untuk bergabung bersama Chevron dengan beberapa persyaratan.

"Kita membuka bagi siapa saja, syaratnya tentu punya keahlian di bidang yang dibutuhkan, nilai akademisnya baik, mampu berkompetisi dan selalu mau terus belajar," kata Albert.

Lebih lanjut, SDM menurut Albert, merupakan kunci utama kesuksesan PT Chevron, untuk itu Chevron sangat memperhatikan masalah kualitas Sumber Daya Manusia.


"SDM itu aset penting perusahaan. Dengan SDM yang berkualitas, maka Chevron akan mampu menemukan teknologi-teknologi terbaru untuk digunakan," jelas Albert.

Dalam kesempatan itu Albert juga menjelaskan tentang Sumber daya Energi dan pertambangan, serta teknik eksplorasi minyak kepada audience yang didominasi mahasiswa ini. Diceritakan pula oleh Albert, bagaimana perkembangan teknologi Chevron dalam melakukan eksplorasi minyak di Riau dari masa ke masa.

"Awal tahun 1950-an, CPI mulai beroperasi di Riau. Seiring perkembangan waktu CPI mengembangkan teknologi eksplorasi dengan sistem injeksi air pada tahun 1970-an. Pada masa inilah Chevron berhasil meraih produksi terbesar dengan hasil 1 juta barel per hari," katanya.

Selanjutnya, pada tahun 1996 saat produksi kembali menurun, PT CPI menemukan sistem injeksi uap yang ternyata mampu meningkatkan produksi minyak hingga 300 ribu barel.

"Saat ini kita sedang menguji coba sistem Surfactan Polimer injection di sumur Minas dan berhasil meningkatkan produksi hingga 20 persen," katanya lagi.

Lebih lanjut, Albert menjelaskan bahwa CPI juga sedang melakukan transformasi digital dalam operasional mereka. Transformasi digital ini harus dilakukan seiring dengan kemajuan jaman yang menuntut efisiensi dalam berbagai bidang.

"Dengan melakukan transformasi digital, kita dapat lebih mudah mengontrol operasional, baik dalam eksplorasi maupun produksi. Sekali lagi ini semua dapat dilaksanakan berkat adanya Sumber Daya Manusia yang terus mengembangkan diri di Chevron," tukasnya.

Hadir dalam seminar rangkaian kegiatan Intellectual Petroleum Fair yang dilaksanakan Fakultas Teknik UIR ini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau Indra Agus Lukman, mahasiswa dan para dosen Teknik baik dari Riau, maupun beberapa provinsi di Indonesia.(2)