Menuju Desa Wakaf, ACT Hadir di Desa Balung Kampar

Tim-ACT-di-kampar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, XIII KOTO KAMPAR - Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang gemar memberikan bantuan di daerah-daerah konflik seperti Palestina, Syria, Rohingya, Al-Aqsa, hadir di Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar dalam program Desa Wakaf, Selasa, 17 April 2018.

Tim ACT Provinsi Riau yang dipimpin Hendi Gunawan mengadakan pertemuan di Aula Kantor Kepala Desa Balung yang dihadiri oleh Kepala Desa Balung Muhammad Ujud, Ketua BPD Hasrison, Ketua LPM, Kepala Sekolah MTs dan Yayasan, beserta tokoh masyarakat, perwakilan perempuan dan puluhan warga lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Desa termuda ini menyampaikan harapan desa yang dipimpinnya masih banyak membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk kemajuan desa yang masih terisolir dari desa lainnya.

Untuk memasuki Desa Balung dari Ibu Kota Kabupaten Kampar Bangkinang membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan, melalui perbatasan Riau-Sumbar, hampir 30 menit memasuki desa berupa infrastruktur jalan batu napal.

"Saya sangat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada tim ACT yang telah memprioritaskan desa kami sebagai desa wakaf oleh ACT, banyak hal yang kami harapkan terutama ekonomi, pendidikan dan lainnya," ungkap Ujud.

Kades mengungkapkan pernah mengetahui melalui salah satu siaran televisi melihat program bantuan ACT ke Palestina ribuan ton beras dan hari ini ternyata ACT langsung survei Desa Balung guna menuju desa wakaf.

"Kami sangat berharap potensi desa kami, baik itu lahan pertanian, peternakan dan pendidikan mendapat sentuhan dari ACT sehingga ekonomi desa dapat tumbuh berkembang," harapnya.



Sementara itu Hendi Gunawan meminta kepada masyarakat yang hadir untuk mengemukakan potensi desa yang ada serta permasalahan dan kendala agar dapat dirangkum sehingga Desa Balung menjadi desa wakaf dalam program ACT.

"Dana yang terhimpun oleh ACT adalah dana hasil wakaf para dermawan muslimin yang mempercayakan dana mereka dikelola untuk kepentingan umat," ucap Hendi.

Sebelumnya Hendi memperkenalkan Non Goverment Organisation (NGO) ACT dengan bebagai jenis bantuan yang telah disalurkan ke luar negeri dalam rangka misi kemanusiaan.

Melalui misi kemanusiaan Indonesia lebih dikenal oleh negara-negara di dunia sehingga Indonesia mendapat tempat di hati masyarakat internasional khususnya negara-negara konflik dan korban bencana alam.

Negara-negara yang telah mendapatkan sentuhan lembaga ACT seperti konflik Al-Aqsa, Afrika, Syria, Somalia, Palestina, Rohingya, gempa di Iran, China, Nepal musim dingin Syria dan Palestina

Lembaga yang berdiri tahun 2005 itu untuk di Indonesia yang saat ini tengah disurvei oleh Tim ACT khususnya pulau sumatera akan mengembangkan program desa wakaf, wakaf sumur, Ramadan, dan kapal kemanusiaan Syria.

"Insya Allah tanggal 26 April ini Tim ACT se- Indonesia akan berangkat menuju Blora Jawa Timur untuk mengadakan pertemuan dan presentasi hasil survei yang ada, mudah-mudahan Desa Balung menjadi Desa Wakaf dari lembaga ACT," pungkasnya. (*)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id