RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengungkap berbagai kendala secara teknis yang dihadapi para pelajar SMA saat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang digelar sejak kemarin, Senin, 9 April 2018.
Salah satu kendala yang dihadapi saat pelaksanaan UNBK adalah terkait jaringan. Pasalnya, peserta ujian harus berbagi jaringan dengan masyarakat lain dalam mendapatkan koneksi internet, terutama saat di jam-jam sibuk.
"Secara teknisnya itu kendalanya dari UNBK itu terletak pada overload-nya jaringan kita dengan kapasitas area," katanya di SMA 1 Pekanbaru, Senin, 9 April 2018.
Kendala lainnya di antaranya komputer terjangkit virus sampai kesalahan teknis pemasangan jaringan masih menjadi momok yang menakutkan bagi para peserta ujian tahun ini.
"Secara teknis salah satunya terjangkit virus. Di satu sisi jaringan sampai overload-nya karena memang adanya kesalahan pada pemasangan," imbuhnya.
Baca Juga UNBK Terkendala Jaringan, Dewan: Cabut MoU dengan Provider
Selain itu, kendala lainnya ialah tidak berfungsinya aplikasi penting yang terpasang pada perangkat komputer server. Bahkan aplikasi tersebut, menurut Indra, menyebabkan terhapusnya rekaman data saat peserta melaksanakan ujian.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menyiapkan beberapa server cadangan pada sekolah-sekolah disertai pemantauan penggunaan secara ketat yang langsung dilakukan oleh
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan kendala secara teknis yang dihadapi para pelajar SMA saat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang digelar sejak kemarin, Senin, 9 April 2018.
Salah satu kendala yang dihadapi saat pelaksanaan UNBK adalah terkait jaringan. Pasalnya, peserta ujian harus berbagi jaringan dengan masyarakat lain dalam mendapatkan koneksi internet, terutama saat di jam-jam sibuk.
"Secara teknisnya itu kendalanya dari UNBK itu terletak pada overload-nya jaringan kita dengan kapasitas area," katanya di SMA 1 Pekanbaru, Senin, 9 April 2018.
Klik Juga Kendala Ini Masih Hantui Pelaksanaan UNBK di Riau
Kendala lainnya di antaranya komputer terjangkit virus sampai kesalahan teknis pemasangan jaringan masih menjadi momok yang menakutkan bagi para peserta ujian tahun ini.
"Secara teknis salah satunya terjangkit virus. Di satu sisi jaringan sampai overload-nya karena memang adanya kesalahan pada pemasangan," imbuhnya.
Selain itu, kendala lainnya ialah tidak berfungsinya aplikasi penting yang terpasang pada perangkat komputer server. Bahkan aplikasi tersebut, menurut Indra, menyebabkan terhapusnya rekaman data saat peserta melaksanakan ujian.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menyiapkan beberapa server cadangan pada sekolah-sekolah disertai pemantauan penggunaan secara ketat yang langsung dilakukan oleh pusat.
"Nah untuk antisipasinya di seluruh sekolah yang tengah ujian ada server cadangan. Dengan pemantauan langsung dari panitia UN dari pusat. Setelah mendapatkan izin baru boleh dipergunakan," jelasnya.
Lihat Juga UNBK, Dewan Harapkan Tidak Ada Pungutan
Kemudian ditambahkannya, jika sudah mendapatkan izin, komputer yang bermasalah harus segera diperbaiki dan pada keesokan harinya sudah bisa dipergunakan. Karena server cadangan hanya boleh dipergunakan satu kali dalam satu hari.
"Kita masih berharap dengan kendala seperti ini hasil yang didapat masih bagus dan maksimal. Karena kita baru memegang selama 2 tahun ini. Dan itu sudah 68 persen sekolah yang sudah UNBK. Sisanya di tahun mendatang target 100 persen UNBK tingkat SMA akan kami usahakan," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id