Begini Kronologi Gay Gorok Leher Pelanggan Pijat Plus-plus

ilustrasi-pembunuhan.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Fakta mengejutkan terungkap setelah dilakukannya interogasi terhadap Hardi (26), pria yang diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban RF (29).

Pelaku yang sudah diringkus Personel Unit Reskrim Polsek Sukajadi itu ternyata penyuka sesama jenis, begitu pula dengan korban. Fakta ini menimbulkan pertanyaan terkait motif yang menyebabkan pelaku emosi hingga menggorok leher korban hingga nyaris tewas.

Menurut Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa mengatakan, pelaku mengaku dihubungi korban via Facebook dan WhatsApp, meminta dipijat dengan tarif Rp150 ribu. Korban juga menjanjikan pelaku akan menambahkan uang tarifnya jika dilayani hubungan sesama jenis layanan plus-plus.

"Mereka sepakat dengan tarif yang ditentukan pelaku," kata Zulfa.

Namun ternyata, pelaku hanya menerima uang Rp80 ribu dari korban setelah melakukan semua layanan yang diminta korban. Pelaku yang naik pitam lantas menggorok leher korban yang sudah disimpannya.

Beruntung, korban yang segera dilarikan ke rumah sakit terdekat itu dapat tertolong.

Sebelumnya, pemilik kos-kosan teman korban Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, yang menjadi lokasi korban digorok pada 21 Maret 2018 lalu itu, sempat mendengar suara gaduh dari dalam kamar kos.

Saat itu, kata Zulfa, pelaku langsung melarikan diri sambil membawa harta milik korban berupa uang dan handphone.


Pada Kamis, 5 April 2018, pelarian Hardi pun berakhir setelah polisi meringkusnya saat melakukan penarikan uang di ATM, di Painan, Kabupaten Pesisir, Sumatera Barat.

Zulfa menyebutkan, polisi juga menyita beberapa barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya tas dan handphone korban. Namun, tak ditemukan pisau yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban.

"Pisau yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban dibuang, dompetnya juga dibuang ke Sungai Siak," kata Zulfa

Menurut Zulfa, beberapa bulan belakangan ini pelaku memang kerap menyediakan jasa layanan pijat sesama jenis melalui online.

Sebelumnya, warga Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, pekanbaru dikejutkan dengan temuan pria tanpa busana yang bersimbah darah dan dalam kondisi sekarat, Rabu, 21 Maret 2018. Diketahui pria berinisial RF itu menderita luka di leher bekas digorok senjata tajam.

RF ditemukan oleh pemilik kos-kosan, yang curiga dengan suara gaduh dari dalam kamar RF yang letaknya agak jauh dari rumahnya.

Setelah diintip di jendela, pemilik kos-kosan yang menjadi saksi dalam peristiwa itu melihat darah yang berceceran di lantai. Saksi mengabarkan kepada warga sekitar untuk menghubungi kepolisian.

Laporan itu langsung ditanggapi Polsek Sukajadi dengan menurunkan personelnya untuk membuka pintu kos itu. Di dalam kamar, polisi menemukan korban tanpa busana yang sudah bersimbah darah.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara di lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa minyak untuk pijat. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi turut menyita kasur, guling, bantal, rokok, satu jam tangan, satu handphone, helm, dan buku tulis.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id