Laporan : HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Memasuki tahun politik, mulai dari Pilkada, Pileg, dan Pilpres, tingkat kriminalitas semakin meningkat belakangan ini. Salah satunya yang harus diwaspadai adalah kasus narkoba.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu yang mengingatkan pihak terkait untuk secara serius mengawasi kejahatan Narkoba.
"Ini menakutkan, dengan tingginya cost politik. Ini membuat banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan duit," ungkap Ketua DPD PDIP Riau ini, Jumat, 30 Maret 2018.
Semakin baiknya sistem pemerintahan kita sekarang, lanjut Kordias, semakin susah orang mendapatkan uang banyak secara instant, dan salah satunya itu lewat bisnis Narkoba.
Dengan besarnya keuntungan yang didapatkan dari bisnis Narkoba, kata Kordias, tidak menutup kemungkinan mereka bisa membiayai cost politik beberapa 'utusannya'.
"Bayangkan saja kalau misalnya bandar narkoba punya modal 1 Triliun. Lalu didudukkan orangnya untuk duduk di DPR RI sekitar 10 orang, misalkan 1 orang saja hanya butuh modal 10 Miliar, berarti 10 orang hanya butuh modal 100 Milyar," jelas Kordias.
Ini, lanjut Kordias, tentu sangat berbahaya karena bisa saja mereka menitipkan peraturan yang bisa menguntungkan bisnis narkobanya.
"Memang ini tidak bisa kita pastikan, tapi kan antisipasi harus ada. Makanya jangan biarkan bisnis narkoba ini berkembang di Indonesia, sangat sangat berbahaya," tegasnya.
Bahkan, Kordias mengaku pernah mendengar kabar strategi bisnis bandar narkoba ini dengan sengaja memasukkan anggotanya di dalam penjara.
"Mereka bisa saja mengembangkan bisnisnya di dalam lingkungan penjara ini," tutupnya. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id