Pajak Pertalite Lima Persen, Adil: Kalau Bisa 2,5 Persen

Pertalite2.jpg
(VIVA.CO.ID)

Laporan: Hasbullah Tanjung

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Fraksi Nasdem Hanura Muhammad Adil menilai ketetapan pajak sebesar 5 persen yang ditetapkan oleh Pansus masih terlalu besar untuk masyarakat.

"Menurut saya, ini terlalu besar, Kalau bisa 2,5 atau 3 persen lah," ungkap Politisi asal Meranti ini, Rabu, 28 Maret 2018.

Diakui Adil, penurunan pajak tersebut berdampak langsung kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau, tapi pemerintah harusnya bisa mencari sektor lain.

"Masih banyak kan PAD yang bisa dicari selain dari migas ini, Riau ini masih banyak alternatif PAD lain, misalnya pengoptimalan penarikan pajak yang selama ini masih kurang optimal, itu harus di tingkatkan," jelasnya.

Dikatakan Adil, Perpres No 57 tahun 2017 yang mengatur ketetapan pajak minimum sebesar 5 persen dibuat pada saat harga minyak US$ 50 juta per barel, sedangkan sekarang sudah mencapai US$ 65 juta dolar.


Baca Juga Pansus Revisi Perda Pertalite Sepakat PBBKB Riau 5 Persen

"Ini tidak akan berdampak pada postur APBD Riau. Peningkatannya itu 15 juta dolar, harusnya Riau untung di situ, makanya saya harap 2,5 atau 3 persen saja," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyatakan tidak tertutup kemungkinan untuk mengubah keputusan Pansus di saat Paripurna nanti.

"Ini kan demokrasi ya, tergantung fraksi nanti, tapi saya yakin 5 persen itu sudah maksimal turunnya," katanya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id