RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengimbau kepada seluruh sekolah yang ada di Riau untuk dapat menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serentak.
Imbauannya itu termasuk bagi sekolah-sekolah yang tidak memiliki peralatan penunjang seperti komputer, jaringan internet yang memadai bahkan sampai tidak memiliki arus listrik.
"Jangan jadikan alasan untuk sekolah itu karena tak memiliki alat untuk tidak mengikuti UNBK. Alat itu hanyalah sebagai penunjang saja," katanya di ruang VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II, Rabu, 14 Maret 2018.
Tambahnya, meskipun ada kelonggaran bagi sekolah-sekolah yang jauh dari akses dan tidak memiliki peralatan yang memadai untuk melakukan ujian secara manual, namun Mendikbud ini mengatakan ada solusi terbaik dari pada harus melakukan ujian menggunakan kertas.
"Memang untuk daerah terpencil dan tak terjangkau listrik serta internet masih dimungkinkan untuk melakukan ujian nasional berbasis kertas tapi sebetulnya itu juga sudah bisa diatasi," jelasnya.
Salah satu caranya dengan memasukkan soal ujian menjadi soft copy serta mempergunakan mesin listrik jika sekolah belum dialiri listrik.
"Atau siswanya ditarik ke sekolah yang memiliki fasilitas lengkap. Itu sudah banyak terjadi di Indonesia," jelasnya.
"Sistem ujian nasional kan bisa dibuat menjadi empat shift. Berarti kan ada empat alat yang bisa dipakai sebanyak empat kali. Sehingga yang lain bisa menggunakan. Alat itu hanya penunjang dan sebenarnya itu hanyalah soal kesiapan siswanya saja," tutupnya.
Secara nasional, Sekolah Menengah Kejuruan sederajat akan perdana melakukan UNBK pada 2 April 2018 mendatang disusul oleh SMA maupun MA terakhir SMP dan MTs.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id