Mahasiswa "Serakkan" Ratusan Ribu Uang Koin di Depan Ruang Paripurna

Koin-berserakan.jpg
(Hasbulah Tanjung)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Koin-koin recehan bertebaran di depan pintu gedung paripurna, Rabu 7 Maret 2018. Tak hanya recehan koin, ada juga uang kertas pecahan seribu, dua ribu, lima ribu, dan sepuluh ribu.

Uang-uang ini merupakan kumpulan dari penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa senin lalu, usai melakukan aksi unjuk rasa hingga menggelar paripurna sendiri di ruang paripurna.

Seperti yang diketahui, aksi unjuk rasa berlangsung diwarnai bentrok akibat massa yang memaksa masuk ke dalam ruang paripurna, namun tidak di izinkan masuk oleh aparat keamanan. Akibatnya, fasilitas berupa pintu kayu yang terbuat dari kayu rusak akibat bentrokan ini, begitu juga dengan kacanya.

Untuk itu, hari ini, Rabu, 7 Maret 2018, mahasiswa berinisiatif menghantarkan dana hasil penggalangan tersebut untuk mengganti segala kerusakan yang di timbulkan akibat aksi tersebut.

"Totalnya ada Rp 750.550, semoga ini bisa mengganti segala kerusakan yang timbul akibat aksi kemarin," ungkap salah seorang utusan perwakilan BEM se Riau, Hendri Arbayu.


Namun, saat beberapa mahasiswa tersebut ingin menemui pimpinan DPRD, tidak ada satupun pimpinan yang berada di ruangannya.

"Hari ini kami ke gedung dewan, tapi tidak satupun pimpinan yang hadir, begitu juga dengan anggota, 65 wakil rakyat tidak ada," ungkap Hendri.

Disayangkan Hendri, disaat pertalite mahal dan premium langka, para anggota dewan sepertinya sibuk kampanye, dan terkesan tidak memikirkan kewajiban mereka untuk kepentingan rakyat.

Hendri dan rombongannya pun mencoba untuk menyerahkan kepada staff di ruangan ketua DPRD, namun staff menolak karena tidak punya kapasitas untuk itu.

Akhirnya, rombongan pun meletakkan koin-koin tersebut di depan pintu ruang paripurna yang di duga di rusak oleh mahasiswa disaksikan langsung oleh satpol PP yang berjaga di DPRD.

"Kami tidak mau ada persepsi bahwa kami mahasiswa tidak bertanggung jawab atas apa yg kami perbuat, meskipun itu belum terbukti," jelas Hendri. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id