Selamatkan Harimau dari Penganiayaan, Ikuti Saran dari RSF ini!

Harimau-Bangkai.jpg
(Tribun Kaltim)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Baru-baru ini, netizen digemparkan dengan tewasnya harimau Sumatera secara menggenaskan akibat amukan warga. Kabar ini membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen dengan keberadaan hewan dilindungi, Rimba Satwa Fondation (RSF) prihatin.

Mereka pun memberikan tips bagaimana berhadapan langsung dengan hewan buas seperti harimau. Saran ini harus dipraktekkan demi keberadaan harimau sumatera agar tidak punah, sekaligus tidak merugikan masyarakat yang ada di zona transisi ekosistem binatang tersebut.

Baca juga:

Diduga Biang Teror, Harimau Ini Dibunuh Lalu Bangkainya Digantung Jadi Tontonan Warga

Tangkap Harimau, BBKSDA Riau Datangkan Pawang Dari Aceh

"Agar itu semua terjadi, dibutuhkan komunikasi secara kompleks dengan tujuan supaya penanganan dapat dilakukan dengan terkoordinir," kata Koordinator capaian program Senepis RSF, Ade Kurniawan di Bit Hotel Ujung Tanjung, Senin, 5 Maret 2018.


Mereka menginginkan setiap wilayah di Riau yang dilintasi oleh harimau agar berkomunikasi, berkolaborasi dari tingkatan tapak hingga pemangku kebijakan bahu membahu menyatukan suara.

Cara mudahnya ialah dengan melakukan penyusunan standar operasional prosedur dalam penyelarasan strategi mitigasi konflik antara manusia dan harimau dari tingkat tapak dengan tujuan agar konflik dapat diredam.

Sekali lagi RSF mengimbau, agar skema ini berhasil maka dibutuhkan kerja sama antara pemangku kebijakan terkhusus kepada masyarakat. Karena menurutnya, dengan dilibatkannya masyarakat dapat membuka kembali pemikiran mereka bahwa begitu pentingnya menjaga kawasan hutan.

"Itu karena masyarakatlah yang nantinya akan menerima langsung dampak dari rusaknya habitat harimau sumatera," imbuhnya.

Skema seperti itu baru saja mereka terapkan di Senepis, Dumai. RSF melibatkan BAPPEDA Rohil, KODIM 0320 Dumai, Kodim 0321, Ujung tanjung, Polres Ujung Tanjung dan masyarakat yang diakhiri dengan penyusunan susunan draft SOP mitigasi konflik di tanda tangani oleh seluruh pihak dengan tujuan agar terbentuknya system komunikasi yang baik dalam hal penangangan dan pencegahan konflik harimau sumatera di kawasan Senepis.

Harapannya dengan upaya seperti ini dapat dijadikan contoh oleh wilayah lain di Riau yang penduduknya masih berkonflik dengan satwa dilindungi seperti harimau. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id