Setelah Kejar-kejaran bak Film Action, Polisi Gagalkan Penyelundupan 16.000 Baby Lobster di Inhil

Ilustrasi-lobster.jpg
(internet)

RIAU ONLINE,PEKANBARU - Kepolisian Resor Indragiri Hilir berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 16.000 benih lobster.

Bayi Lobster itu rencananya akan diselundupkan dari Provinsi Riau dengan tujuan Singapura. Total nilai Lobster itu diperkirakan yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,28 miliar.

"Ada enam tersangka yang kami tangkap saat akan melakukan transaksi Bayi Lobster tersebut," kata Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Christian Rony di Pekanbaru, Senin, 5 Maret 2018.

Christian menjelaskan penangkapan tersebut dilakukan jajaran Kepolisian Perairan dan Udaran (Polairud) Polres Indragiri Hilir (Inhil) Senin pagi tadi. Hasil penelusuran tim di lapangan, ditemukan satu unit speed boat tanpa nama melaju di perairan menuju laut terbuka yang berbatasan langsung dengan Pulau Batam itu.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara kapal cepat polisi dengan nama lambung IV-2602 dengan kapal tersebut. Upaya pengejaran membuahkan hasil. Polisi berhasil menghentikan kapal yang diketahui tidak memiliki nama lambung serta hanya diperkuat dengan mesin tunggal 40 PK.


Nakhoda kapal bernama Aris (50) ditangkap bersama dengan delapan kotak berisi sekitar 16.000 bayi Lobster. Christian mengatakan, tersangka mengaku hendak mengirim Lobster itu ke penadah yang menunggu tidak jauh dari lokasi penangkapan.

"Selang beberapa menit kemudian, tim kita langsung mengejar penadah tersebut dan berhasil ditemukan di Perairan Sapat, Kecamatan Kuindra," ujarnya.

Di TKP ke dua, ia menuturkan jajarannya kembali menemukan satu unit kapal cepat yang berukuran lebih besar serta menangkap lima tersangka lainnya. Mereka terdiri dari seorang Nakhoda kapal bernama M Lazim (25), serta empat anak buah kapal bernama Zepri (47), Syahril (39), Iman Ari (43) dan Maswandi (41). Mereka semua diketahui warga Batam, Kepulauan Riau.

Saat ini, seluruh tersangka dan barang bukti diamanan di Mapolres Indragiri Hilir guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. (**/1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id