Cap Go Meh Pekanbaru Berbeda. Ini Alasan Panitia

Capgohme2018.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meskipun berbeda yang seharusnya diselenggarakan pada malam ke-15 dihitung dari hari pertama tahun baru imlek, perayaan Cap Go Meh di Pekanbaru mendapatkan perhatian khusus dari warga keturunan Tionghoa.

Ketua panitia dari Yayasan marga Huang, Pekanbaru imlek bersama, Johan Huang menuturkan bahwa penundaan ini dimaksudkan agar seluruh masyarakat dapat mengikutunya dengan penuh rasa suka cita. "Hari ke-15 itu seharusnya kemarin, yaitu jatuh pada hari Jumat, 2 Maret 2018.

"Namun menimbang agar masyarakat luas, anak sekolah serta yang bekerja dapat mengikutinya, maka acara ini kami undur satu hari," katanya di atas pentas, Sabtu, 3 Maret 2018.

Tambahnya, perayaan itu juga telah mendapatkan kata kesepakatan dari komunitas Tionghoa Pekanbaru dengan mengusung tema semangat Bhineka Tunggak Ika kita bangun NKRI yang sejahtera dan harmonis.


Tak hanya warga keturunan, penduduk kota Pekanbaru lainnya juga tampak berbondong-bondong menyaksikan acara yang ditutup dengan pesta kembang api yang pasti diselenggarakan di Jalan Karet itu.

Kegitan itu turut juga dimeriahkan dengan foto bersama dengan Chai Sen Ye atau Dewa Keberuntungan, panggung hiburan, acara kesenian seperti penampilan dari Sekolah witama, Sekolah Yakson, serta penampilan dari ibu-ibu cantik dari marga Huang.

Pada kesempatan yang sama, Assiten III Setdako Pekanbaru, Baharuddin menambahkan bahwa hiburan seperti dapat menumbuhkan kembali semangat kesatuan dan persatuan.

"Kami ucapkan selamat merayakan. Memang kita berbeda tapi disini saya lihat banyak yang berbaur. Saya harap meskipun beda permikiran, kita tetap NKRI. Harapan kami bahwa mendukung kegiatan seperti ini," tutupnya.(2)