LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau mengapresiasi kinerja BNNP Riau yang berhasil mengamankan setidaknya 5 ton sabu sepanjang tahun 2017 lalu. Berton-ton sabu tersebut diamankan dalam 26 kasus yang berbeda.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Taufik Arrahman, saat di hubungi Jumat, 2 Maret 2018. Dikatakannya pula, itu akan menjadi perhatian kita semua karena riau menjadi potensi besar bagi pengedar.
"DPRD sendiri lewat Pansus Ranperda Narkoba akan berupaya nantinya untuk menutupnya meskipun Ranperdanya saat ini belum paripurna," jelas Politisi Gerindra ini.
Ditambahkan Wakil Ketua DPD Gerindra Riau ini, dalam pansus itu nantinya para pengusaha tempat hiburan akan dihimbau agar ikut berperan aktif dalam pencegahan narkoba.
"Karena mereka juga punya tanggung jawab untuk mengantisipasi peredaran narkoba ini, begitu juga di sekolah, kantor pemerintahan dan lainnya," ungkap Taufik.
Lebih lanjut, dikatakan Taufik, secara geografis Riau memang tidak diuntungkan karena banyak pelabuhan tikus, dan ia meminta semua aparat untuk mengevaluasi agar celah seperti ini bisa tertutup.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, apa saja kendalanya, kalau ada yg perlu bantuan, kita bantu, misalnya terakhir kita bantu bagaimana mereka bisa punya lahan untuk kantor di titik itu, atau inventaris kantor atau yg lainnya," tutupnya.
Seperti yang diketahui, BNNP Riau mencatat berhasil mengamankan setidaknya 5 ton sabu dan di dominasi oleh narkoba asal Malaysia.
"Dari hasil penangkapan sepanjang tahun 2017 yang lalu, setidaknya ada sebanyak 5.185 kilogram sabu diedarkan di Provinsi Riau," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau AKBP Haldun, Jumat 2 Februari 2018. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id