Syamsuar Ke Rohil Masyarakat Keluhkan Puluhan Tahun Bernafas dalam Debu

jalan-rusak-di-rohil.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, ROHIL - Paslon nomor urut 1, Syamsuar, akhirnya tiba di Kediaman Mantan Kades Kecamatan Kubu, Rokan Hilir, Abdul Karim setelah hampir dua jam melintasi jalan berdebu dan lubang menganga yang selama ini menjadi keluhan masyarakat kubu, Senin, 26 Februari 2018.

Setibanya Syamsuar di rumah tokoh masyarakat Kecamatan Kubu itu, dia disambut langsung oleh Abdul Karim yang merupakan kawan lamanya.

"Kami tak menduga Pak Syamsuar mau berkunjung ke rumah kami. Sungguh ini suatu kehormatan bagi saya. Mudah-mudahan kedatangan Pak Syamsuar di Kubu membawa harapan baru bagi masyarakat Kubu,” kata Abdul Karim.

Ketua DPC Nasdem, Awang Hendri yang juga hadir mengaku, bahwa masyarakat Kecamatan Kubu dan Kecamatan Kubu Babusalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sudah puluhan tahun bernapas dalam debu lantaran jalan yang rusak berat namun tidak ada perhatian dari pemerintah.

“Kami masyarakat Kubu dan Kuba sudah puluhan tahun bernapas dalam debu, kehadiran Pak Syamsuar di tempat kami diharapkan membawa perubahan,” kata Awang

Akibat jalan yang rusak parah itu, kata Awang, selain masyarakat Kubu dan Kuba puluhan tahun menghirup debu, perekonomian masyarakat turut melemah karena transportasi yang sulit.


Baca Juga Ajak Warga Rohil Pilih Syamsuar, Ketua DPD PAN Rohil: Kita Cari Gubernur Riau Bukan Wakil

“Jalan-jalan akses antar desa juga rusak berat sehingga sulit menembusnya. Jelas ini semakin memperparah perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Terkait masalah jalan itu, kata Awang, masyarakat Kubu dan Kuba memang belum di batas ambang apatis, namun posisi masyarakat saat ini mereka beranggapan tak penting dengan pemerintah namun yang terpenting mereka dapat hidup.

“Kehidupan di Kecamatan Kubu dan Kuba ini terhitung sulit, sudahlah jalan rusak berat, minyak pun disedot namun tak ada hasilnya bagi masyarakat. Kami belum merdeka,” ungkap Awang.

Jalan yang rusak parah itu, bila panas berdebu dan bila hujan akan becek. Belum lagi lubang-lubang membentuk gelombang yang saat dilintasi menggunakan mobil terasa seperti menunggangi kuda.

Awang menyebutkan kerusakan jalan berada di Simpang Tengki sebelum Simpang Kubu dan sekitar sepanjang 65 kilometer.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id