Premium Tak Tepat Sasaran, Dewan: Pompa Sepeda Motor dan Mobil Harusnya Terpisah Jauh!

Isi-BBM-di-SPBU.jpg
(PERTAMINA)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPRD Riau menyayangkan tidak tepat sasarannya distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di masyarakat saat ini. Pasalnya, masih banyak terlihat mobil yang mengisi BBM jenis premiun di sejumlah SPBU.

"Premium itu kan jatah motor bukan jatah mobil, pertamina harusnya kan menjamin kebutuhan premium untuk rakyat kecil," ungkap sekretaris komisi III, Suhadirman Amby, Senin, 26 februari 2018.

Untuk itu, politisi yang kerap disapa Datuk ini meminta pertamina membuat suatu kebijakan agar pendistribusian BBM bersubsidi ini bisa tepat sasaran.

Baca juga:

Ingin Distribusi Pasokan BBM Riau Dilonggarkan, Pemprov Riau: Daerah Kita Penghasil Minyak



Dewan Curiga Ada "Permainan" Stok Premium Di Riau, Ini Jawaban Pertamina

"Pompa antara motor dan mobil harus dipisahkan jauh. Biar tersendiri. Pompa subsidi jangan samakan dengan pompa non subsidi," tegasnya.

Ditambahkan Datuk, akibat susahnya mendapatkan premium ini, banyak masyarakat kecil yang harusnya mendapatkan subsidi jadi terpaksa membeli pertalite yang selisih harganya cukup tinggi.

"Selisih premium dan pertalite cukup tinggi, kebutuhan menengah kebawah harus di perhatikan, selisihnya itu mungkin bisa alihkan oleh masyarakat ke beras. Berapa kilo beras yang bisa didapat dari selisih harga ini perbulannya?" jelasnya.

Selain itu, Datuk juga mempertanyakan kuota premium yang sampai saat ini tidak jelas kemana, sebab kelangkaan premium ini hanya terjadi di Riau.

"Kuota premium itu kemana perginya?" tanyanya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id