Syamsuar Blusukan ke Pasar Terapung Tembilahan, Pedagang Curhat Kesal Sama Pemprov

Rabu, 21 Februari 2018 18:40 WIB

Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSI, melakukan blusukan di Pasar Terapung, Tembilahan, Rabu, 21 Februari 2018

(Istimewa)

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSI, melakukan blusukan di Pasar Terapung, Tembilahan Indragiri Hilir (Inhil) dalam kampanyenya hari ini, Rabu, 21 Februari 2018.

Selain Pasar Terapung Syamsuar juga berkunjung Ke Pulau Palas, PT ISKA Sungai Sejuk dan Kota Baru Tembilahan. Kunjungan Syamsuar ke empat titik tersebut guna menampung aspirasi masyarakat dan sekaligus menyampaikan Visi dan Misinya ke Masyarakat jika terpilih jadi Gubernur nantinya.

Salah seorang Warga Tembilahan, Suryadi mengatakan, bahwa gaung Kabupaten Siak saat ini sudah sampai ke Tembilahan. Karena itu, kedatangan Bupati Siak ke Pasar Terapung, ini sudah lama dinantikan.

"Oleh sebab itu, Kami ingin Pak Syamsuar jika kami amanahkan jadi gubernur nantinya bisa juga membangun Tembilahan dengan tata kota yang bagus seperti di Siak," ujarnya.

Suryadi mengatakan, blusukan Syamsuar ke pasar didampingi banyak tokoh masyarakat di Tembilahan dengan berbagai suku. "Jika para tokoh saja sudah memberikan dukungan kepada beliau, kami masyarakat biasa ini tentu akan mengikuti jejak para tokoh," tambahnya Suryadi .

Baca Juga

Syamsuar saat berkeliling sambil menyapa, menyalami satu persatu para pedagang di Pasar Terapung serta mendengar apa yang menjadi keluhan mereka selama ini. Tampak ia tidak merasa jijik atau takut kotor ketika blusukan tepat di pasar ikan. Tidak ada perbedaan sikap padanya ketika menjabat Bupati Siak ataupun Calon Gubernur Riau.

Kesal sama Provinsi Riau.

DALAM kunjungan itu, para pedagang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya terhadap Provinsi Riau. Ternyata sejak tahun 2013 sudah mendambakan renovasi gedung Pasar Terapung yang banyak kerusakan pada bangunan dan membahayakan masyarakat ataupun pedagang.

"Dulu 2014 sudah pernah dianggarkan melalui APBD Provinsi Riau untuk renovasi bangunan pasar ini. Katanya angkanya sampai Rp 42 miliar, tetapi tidak tahu apa masalahnya, realisasinya tidak ada hingga kini. Wajar kami pedagang ini kecewa dengan Gubernur kala itu," kata Yan, salah seorang pedangan.

Selain itu juga, Yan berharap, pembangunan gedung baru di Pasar Central Tembilahan ini akan menjadi program prioritas Pak Syamsuar untuk para pedagang yang kini masih berjualan di kaki lima.

Dia juga mengaku,kami tidak mau digusur, ditertibkan instansi terkait. Hanya itu kami minta, gedung pasar baru agar kami-kami ini tidak di gusur. Di sinilah kami mencari nafkah. (1)