Dengar 70 Ruko China Town Terbakar, Syamsuar Langsung ke Lokasi Hibur Warga

Syamsuar-Kunjungi-Korban-Kebakaran-China-Town.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/EFFENDI)

Laporan: EFFENDI 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pusat pertokoan yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang berada di Kota Siak hangus terbakar. Setidaknya 70 petak ruko berada tak jauh dari Sungai Siak itu, rata dengan tanah, Sabtu subuh, 17 Februari 2018. 

Mendengar kabar dukacita tersebut, Bupati Siak Nonaktif yang juga Calon Gubernur Riau, Syamsuar, tersentak kaget. Ia langsung bergegas menuju Kota Siak dari Pekanbaru. 

Setibanya di Kota Siak, Syamsuar langsung ke lokasi kebakaran dan menghibur para korban. Pantauan RIAUONLINE.CO.ID di lapangan, Calon Gubernur Nomor Urut 1 itu berdialog dengan perempuan tua keturunan Tionghoa. 

Baca Juga: 

Kota Bersejarah Depan Istana Siak Ludes Terbakar Saat Perayaan Imlek

Wow, Sultan Siak Serahkan 13 Juta Gulden Untuk Modal Indonesia Merdeka

Dalam dialog tersebut, perempuan tersebut mengatakan kebakaran terjadi saat warga Tionghoa sedang merayakan Tahun Baru China Imlek. "Hari ini hari raya Imlek, hari ini anak-anak Siak balek kampung, mereka balek bisa menyaksikan dan melihat rumah tempat mereka dilahirkan di makan api," kata pemilik Toko Global, Suhimi. 


 

Sementara itu, Syamsuar mencoba menghibur dengan mengajak bersabar dan dan berdoa kepada sang Maha Pencipta. "Mohon sabar ya. Ini semua (kebakaran) Tuhan yang menentukan. Mari kita berdoa ke Tuhan," ajak Syamsuar kepada warga yang curhat kepadanya. 

Informasi dirangkum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak cepat tanggap dengan mendirikan tenda-tenda darurat diperuntukkan bagi korban kebakaran di halaman Gedung Tengku Maharatu dan di belakang Klenteng terbesar di Siak. Tak hanya itu, Pemkab Siak memastikan bagi  warga yang rumahnya hangus terbakar, tidak ada lagi, akan ditanggung negeri berjuluk Kota Istana tersebut. 

Kabid Pemadam Kebakaran Siak Arsip, Irwan Proyatna saat ditemui wartawan membenarkan kebakaran yang terjadi sejak pukul 03.30 WIB, Sabtu, 17 Februari 2018, dini hari tadi.

Pada saat kebakaran, angin cukup kencang sehingga petugas damkar kesulitan melakukan proses pemadamannya. Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan sebanyak 70 unit tinggal arang. Terkait korban dalam peristiwa ini, Irwan mengaku belum dapat memastikan.

Sementara, belum diketahui penyebab terjadinya peristiwa yang cukup mengagetkan warga ini. Namun kuat dugaan api berasal dari listrik atau lampu lampion.

 

"Belum tahu pasti penyebabnya apa, mungkin bisa jadi karena listrik atau lampion. Dan sumber apinya itu katanya masih simpang siur," kata Irwan.

Disebutkan Irwan, pihaknya telah menurunkan sekitar 3 mobil pemadaman kebakaran dan 40 personilnya. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id