Ikan Napoleon Ditangkap dengan Potasium, BBKSDA: Jaga Keberlangsungannya

Pelepasan-Napoleon.jpg
(BBKSDA RIAU)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal melakun pelepasan ikan Napoleon yang ditangkap menggunakan potasium di Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, Sabtu 03 Februari 2018.

Abdul Hamid melarang keras para nelayan untuk menangkap ikan Napoleon menggunakan potasium. "Saya ingatkan kepada nelayan agar tidak menggunakan potasium untuk menangkap ikan," katanya.

Selain karena ikan ini merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Natuna, penggunaan potasium dapat merusak ekosistem laut sampai ke akar-akarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, Selasa, 6 Februari 2018. Dirinya mengimbau masyarakat untuk menjaga keberlangsungan ikan Napoleon.

"Kepada para pihak untuk senantiasa menjaga keberlangsungan dan kelestarian jenis ikan Napoleon agar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkesinambungan," jelasnya.


Seremoni ekspor perdana ikan yang juga dikenal dengan nama Cheilinus undulatus ini dilakukan oleh CV. Eka Bina Pratama di Natuna.

Ikan Napoleon termasuk ke dalam daftar CITES appendiks II pada tahun 2004. Dengan demikian, pemanfaatan spesies ini diatur dengan prinsip Non Detrimental Findings (NDF) sesuai dengan isi article IV CITES.

Bagi masyarakat Tiongkok sajian dari ikan Napoleon merupakan salah satu hidangan istimewa dan mahal. Sementara untuk bibirnya, dipercaya memiliki kasiat sebagai obat penambah stamina bagi pria dewasa.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id