Jeri Simorangkir bersama adiknya Aki saat mengadukan penganiayaan yang dialaminya di Mapolresta Pekanbaru, Senin 22 Januari 2018.
(Internet)
Senin, 22 Januari 2018 21:22 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Konflik taksi online dengan konvensional kembali terjadi di Pekanbaru. Jeri Simorangkir, abang kandung driver GoCar bonyok setelah dipukuli sopir taksi konvensional.
Kejadian tragis yang menimpa korban tersebut bermula ketika dirinya baru mendarat dari Jakarta, dijemput sang adik Aki di Bandara SSQ II Pekanbaru, Senin 22 Januari 2018.
"Saya tak mengira bisa seperti ini. Padahal saya baru saja tiba dari Jakarta pukul 13.00 WIB," katanya usai membuat laporan penganiayaan di Polresta Pekanbaru.
Korban menuturkan, setelah dijemput oleh adik kandungnya, mereka kemudian ditarik paksa oleh segerombolan pria yang mengenakan seragam biru setelah baru keluar dari pintu Bandara.
"Usai saya dijemput, kami dipaksa harus kooperatif sampai dibawa ke suatu tempat dan terjadi cek-cok," ceritanya sambil mengompres matanya yang lebam.
Adu mulut yang semakin sengit membuat salah satu pengemudi taksi mengambil tindakan akan mengancam serta mengamankam kendaraan yang mereka tumpangi.
Baca Juga
"Karena kunci mobil mau direbutnya jadinya saya halang-halangi. Sesudah itu saya seperti ini," tambahnya sambil merunduk.
Pelipis wajah kanannya lebam menghitam akibat dipukuli sopir taksi konvensional dan menjadi bukti keganasan dari oknum sopir taksi konvensional Bandara. Begitu juga dengan area wajah kirinya.
Pada kesempatan yang sama, adik korban, Aki menuturkan sesudah Abang kandungnya dipukuli, barulah pihak kemanan Bandara melerai pengeroyokan ini dan menyelamatkan kendaraan korban.
"Karena ada pihak Bandara makanya saya kasi kunci dan kami langsung pergi buat laporan visum," pungkas Aki, pengemudi taksi online, Go Car ini.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
