Bantah Telantarkan Satwa, Pengelola Ajak Warga Riau Ramai-ramai Datang ke Kasang Kulim

Pengelola-Kebun-Binatang-Kasang-Kulim.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kebun Binatang Kasang Kulim, Laskar Jaya Permana mengajak seluruh warga Riau untuk pergi ke kebun binatang untuk melihat secara langsung, kondisi satwa di sana.

Ajakan ini untuk meluruskan pemberitaan miring terkait pengelolaan satwa yang mereka lakukan. Dimana, salah satu media lingkungan berasal dari Amerika Serikat menuliskan bahwa satwa di kebun binatang ini kurus dan minim perawatan.

Bahkan, dalam gambar yang mereka tampilkan, binatang tampak mengenaskan dan tak pantas untuk disebutkan sebagai kebun binatang.

"Kalau ada pemberitaan seperti itu ya sah-sah saja. Tetapi pada kenyataannya kan bisa berkunjung kesini lihat langsung. Yang jelas kenyataannya teman-teman bisa melihat seperti apa kondisi di lapangan. dan kita tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi disini. Apa lagi satwa sampai kami terlantarkan," katanya saat dijumpai di belakang kandang rusa, Senin, 8 Januari 2018.

Menurutnya, kebun binatang milik keluarga besarnya ini selalu memperhatikan kondisi terkini dari satwa-satwa mereka. Karena melibatkan Dokter hewan berpengalaman dibidangnya.

"Kenapa seperti itu, karena kita melibatkan termasuk Dokter hewan. Dokter Agus Safiq namanya. Nanti akan selalu rutin memberikan reportnya ke kami. Misalnya kalau ada yang mencret langsung diberikan obat dan vitamin. Seperti itu, ada laporannya ke kami," imbuhnya.

Hal itu dibenarkan langsung oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang mengatakan bahwa satwa titipan mereka tersebut telah dilakukan pengecekan kesehatan rutin.


"Ia Mas, di luar ada hewan yang sakit, Kasang Kulim rutin melakukan pengecekan satwa satwanya setiap bulan sekali oleh drh. Agus Shafiq Ryadi. Terakhir pengecekan tanggal 1 Desember 2017," kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati.

Sementara pakan yang rutin mereka berikan menandakan bahwa pemberitaan penelantaran tersebut dimentahkan langsung oleh pengelola kebun binatang ini "untuk pakan saja kami perkirakan tersedia dalam jumlah mingguan. Itu untuk menjaga kesegarannya. Singa saja dikasih bangkai ayam tak mau. apa lagi yang lain," imbuhnya.

Selain itu, aktifitas rutin dari Balai Besar BBKSDA Riau yang pasti memastikan kondisi terkini dari satwa yang mereka titipkan di kebun ini juga menjadi salah satu sanggahan pemberitaan miring kepada kebuj binatang. Menurutnya, mereka telah mengantongi pemeriksaan laporan triwulan yang kerap dilakukan.

Sementara itu, pantauan RIAUONLINE.CO.ID, foto yang beredar di laman pemberitaan yang menyudutkan kebun binatang Kasang Kulim tampak berbeda. Kuda yang sebelumnya berada di kandang saat dikunjungi terletak di lapangan rumput yang luas. Tak tampak juga satwa tersebut kurus dan kurang makan.

Begitu juga beruang yang dikatakan kurus dan kecil. Saat dikunjungi hewan tersebut dalam kondisi sehat. Pengelola mengatakan bahwa binatang tersebut baru berusia tiga tahun. berbeda dari hewan yang sejenisnya usianya sudah dikatakan lebih tua.

Sedangkakan kejanggalan baru terasa saat menyaksikan buaya yang ukurannya begitu jumbo hasil titipan dari BBKSDA Riau yang berada di sebelah kandang singa betina. Buaya tersebut hanya disediakan kolam seukuran badannya dengan kondiai air hijau penuh lumut.

Secara keseluruhan seletah memantau suasana kebun binatang, lokaso bersih, terawat meskipun saat itu minim pengunjung karena saat berada di lokasi merupakan jam kantoran. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id